IPSI Magetan dan Forkopimda Deklarasikan Komitmen Damai dan Persatuan: Sing Akur Kabeh Sedulur
Magetan, Mearindo.com – Semangat persatuan dan kedamaian menggema di Pendopo Surya Graha Kabupaten Magetan, Senin (21/4/2025), dalam acara Halal Bihalal Forkopimda dan Keluarga Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Magetan.
Mengusung tema “Sing Akur Kabeh Sedulur”, kegiatan ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, namun juga menjadi momen penting deklarasi damai oleh seluruh perguruan pencak silat di Magetan.
Diprakarsai oleh Bakesbangpol Magetan, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari unsur Forkopimda, ketua-ketua perguruan silat, dan tokoh masyarakat. Sebanyak 33 padepokan di bawah naungan IPSI turut ambil bagian dalam menyuarakan komitmen untuk menjaga kerukunan dan keamanan wilayah.
“Atas nama pengurus IPSI dan padepokan pencak silat Kabupaten Magetan, kami mengucapkan minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin kepada jajaran Forkopimda dan para undangan,” ujar Ketua IPSI Kabupaten Magetan, Saif Muchlisun.
Ia menambahkan bahwa IPSI secara aktif menjalin silaturahmi dengan seluruh perguruan melalui agenda kunjungan rutin bulanan. Langkah ini, menurutnya, efektif dalam memperkuat solidaritas dan menciptakan suasana damai antarperguruan.
“Agenda pertemuan dan silaturahmi telah dilaksanakan oleh pengurus IPSI Magetan keliling di masing-masing perguruan tiap bulan yang sudah berlangsung beberapa tahun untuk mempererat tali silaturrahmi dan menjaga kondusifitas Magetan,” tambahnya.
Danramil 0804/08 Barat, Kapten Inf Deni Erwanto, menyampaikan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat, namun tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh pencak silat. Ia mengajak para ketua perguruan untuk menjadi teladan dalam menyalurkan energi positif para pesilat muda.
“Kami mengajak peran aktif dari ketua perguruan pencak silat khususnya untuk menjadi leader yang dapat menciptakan suasana damai, aman dan memfasilitasi bakat-bakat para pesilat ke dalam jalur yang positif,” ujarnya.
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, yang baru menjabat, turut memperkenalkan diri sekaligus menegaskan pentingnya peran pencak silat dalam membentuk karakter dan memelihara perdamaian. Ia berharap pencak silat di Magetan menjadi pionir persatuan, bukan konflik.
“Semoga kedepan dengan adanya pencak silat yang berada di Magetan dapat menjadi pelopor perdamaian, pelopor persaudaraan dan pelopor persatuan di Kabupaten Magetan,” ungkapnya.
Pj Bupati Magetan, Nizamul menyampaikan apresiasi kepada seluruh keluarga besar IPSI atas kontribusinya dalam menjaga kondusivitas Magetan. Ia menekankan bahwa tema “Sing Akur Kabeh Sedulur” sangat relevan untuk menguatkan semangat ukhuwah dan toleransi.
“Meskipun kita memiliki latar belakang dan aliran yang berbeda, kita adalah satu keluarga besar yang bersaudara, yang harus terus menjaga kebersamaan dan kedamaian,” tegasnya.
Puncak acara ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Damai oleh seluruh perwakilan perguruan pencak silat. Deklarasi ini mencakup komitmen menjaga kerukunan, menolak provokasi dan hoaks, serta bersinergi dengan TNI-POLRI dan pemerintah daerah dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib.
Dengan semangat Syawal, acara ini menjadi simbol kuat bahwa pencak silat bukan hanya soal keahlian bela diri, tetapi juga etika, tanggung jawab sosial, dan komitmen kebangsaan.
“Magetan menunjukkan bahwa harmoni bisa dirawat melalui niat baik, dialog, dan persaudaraan lintas aliran,” tandas Nizhamul. (G.Tik)


No Responses