Mitos, Larangan Menikah Arah Ngalor Ngulon
Buku Kuno tentang ramalan jaman dulu yang dipercaya orang jawa
Magetan, Mearindo.com – Sebagai orang Jawa yang tinggal di Kabupaten Magetan kita sering mendengar bahwasanya menikah yang memiliki arah ke barat laut ataupun sering di sebut arah ngalor ngulon merupakan hal yang menjadi pantangan, namun ada juga yang menganggap bahwa pernikahan arah ngalor ngulon di larang merupakan mitos belaka, tidak tahu alasan yang pasti kenapa hal ini terus membudaya turun temurun meskipun sudah memasuki era modern khususnya pada masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Hitungan dan adat jawa atau kejawen memang sering menjadi penghalang bagi terlaksananya suatu pernikahan yang sebenarnya menurut Islam sangat sederhana.Orang tua keluarga jawa sangat percaya dengan tradisi primbon dan weton mereka, sehingga sulit bagi mereka melepaskan diri dari kungkungan tradisi.yang penting bagi generasi muda adalah jangan sampai mempercayai tradisi yang bertentangan dengan syariah Islam.
Dari mitos ini Mearindo.com memberanikan diri untuk mencari informasi mengenai larangan pernikahan arah ngalor ngulon kepada salah satu orang tua yang berada di Desa Candirejo Kecamatan Sidorejo, Mbah Sabar (60) yang menurut informasi dari warga setempat, bawasanya Mbah Sabar sering di mintai tolong warga Candirejo bahkan orang dari luar Kabupaten Magetan untuk mencarikan hari yang tepat untuk melaksanakan hajatan.
Cukup sepele dan ringkas jawaban Mbah Sabar ketika Mearindo.com meminta tanggapan larangan menikah ngalor ngulon “Ngalor Ngulon Ujure Wong Mati “Ungkapnya.
Selain itu Mbah Sabar juga mengatakan “jika pernikahan yang arahnya ngalor ngulon di laksanakan maka pengantin atau keluarga akan mendapatkan celaka”.
Entah benar atau tidak mengenai mitos ini yang jelas kita sebagai manusia yang beriman jangan sampai kita terjerumus ke hal hal yang di luar logika, dan kita semua tahu bahwasanya maut, rezki, dan jodoh ada di tangan Allah SWT, kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar.(lak)
No Responses