banner 728x90

Orang Ini Tak Diberi Syafaat Hari Kiamat Dan Inilah Macam Pemimpin

Syifaul Anam, S. PdI (Gubug Angkring Al Ghoniyyah)

Mearindo. Dakwah. Disampaikan oleh al fakir Syifaul Anam, S. PdI Pengasuh Gubug Angkring Al-Gjoniyyah, Gambuak Keraskulpn Gerih Ngawi Jawa Timur dalam kegiatan majlis ngaji dan dzikir bersama Santri Kalong.
Rasulullah Menyimpan Doa untuk Umatnya di Akhirat
Melalui hadist tersebut Rasulullah menjelaskan setiap Nabi mempunyai doa yang akan dikabulkan Allah SWT. Doa para Nabi telah dikabulkan Allah SWT.
Sementara, Nabi Muhammad SAW menyimpan doanya untuk umatnya di akhirat agar mendapatkan syafaat atau pertolongan. Dalam sabda Nabi Muhammad SAW lainnya, beliau menyampaikan ada penghuni neraka yang mendapat syafaat. Kemudian meraka dimasukan ke surga setelah mendapat syafaat.
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فِي الْآخِرَةِ
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Setiap Nabi mempunyai doa yang telah dikabulkan, sedang aku ingin menyimpan doaku sebagai syafaat untuk umatku di akhirat nanti,” (HR Al-Bukhari).
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْحَسَنِ بْنِ ذَكْوَانَ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ النَّارِ بِشَفَاعَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُسَمَّوْنَ الْجَهَنَّمِيِّينَ
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ada sekelompok kaum yang keluar dari neraka karena syafaat Muhammad SAW, lantas mereka masuk surga dan mereka diberi julukan jahannamiyun (mantan penghuni neraka jahannam),” (HR Al-Bukhari).
Orang yang tidak akan diberi syafaat dihari kiamat, diantaranya ada beberapa yakni :
Orang Yang Mengingkari Syafaat Kiamat
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَ كُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّيْنِ
حَتّٰۤى اَتٰٮنَا الْيَقِيْنُ
فَمَا تَنْفَعُهُمْ شَفَا عَةُ الشّٰفِعِيْنَ
“dan kami mendustakan hari Pembalasan,”
“sampai datang kepada kami kematian.”
“Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat (pertolongan) dari orang-orang yang memberikan syafaat.”
(QS. Al-Muddassir Ayat 45 sampai 48)
Para Pelaku Syirik
Dalam Alquran, Allah SWT menegaskan bahwa dosa syirik tidak akan diampuni. Sedangkan salah satu syarat mendapatkan syafaat adalah diampuni dosa-dosanya. Allah SWT berfirman:
 إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا “
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS An-Nisa: 48)
Pemimpin Dzolim Dan Berlebihan Beragama
Faktor kedua terhalangnya syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat, yaitu karena saat menjadi pemimpin tidak bersikap adil, dan bersikap berlebih-lebihan dalam beragama.
Dalam hadits Abu Umamah disebutkan, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa ada dua macam umatnya yang tidak akan mendapatkan syafaat darinya.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” صِنْفَانِ مِنْ أُمَّتِي لَنْ تَنَالَهُمَا شَفَاعَتِي ، أَوْ لَنْ أَشْفَعَ لَهُمَا : أَمِيرٌ ظَلُومٌ غُشَومٌ عَسُوفٌ ، وَكُلُّ غَالٍ مَارِقٍ “
“(Yaitu) pemimpin yang zalim, dan orang yang bersikap berlebih-lebihan (dalam beragama).”
(HR Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir. Al-Haitsami menyebut perawinya tsiqah)
Penjabaran sebagian dari kata sifat pemimpin adalah beberapa golongan yakni ;
Bahwasanya hadits dibawah ini adalah satu rangkaian kalimat Rasulullah SAW namun al fakir sengaja kelompokan menjadi beberapa penggalan kalimat untuk mempermudah pemahaman dalam mengartikan penggalanya.
عن ابن عمر رضي الله عنهماعن النبى – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – انه قَال
Dari Ibnu Umar RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya.
فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رعيته
Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggung jawaban perihal rakyat yang dipimpinnya.
وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ
Seorang suami adalah pemimpin atas anggota keluarganya dan akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya.
وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ
Seorang istri adalah pemimpin atas rumah tangga dan anak-anaknya dan akan ditanya perihal tanggung jawabnya.
وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ
Seorang pembantu rumah tangga adalah bertugas memelihara barang milik majikannya dan akan ditanya atas pertanggungj awabannya.
ألا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya atas pertanggungjawabannya.
Masih ada beberapa golongan orang yang tidak akan biberikan syafaat dihari kiamat akan diuraikan al fakir dalam kesempatan majlis ilmu dilauin kesempatan. Semoga Allah Subkhanahuu wa ta’alaa mengampuni dosa kita dan dosa orang yang kita kasihi. Aamiin
Sumber : Qur’an dan Hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan