Berjariyah Dengan Beli Kaos SANTRI KALONG
Beli Kaos otomatis Bersedekah
25 persen dari harga kaos di wakafkan – sedekah jariyah atas nama pembeli untuk disalurkan dimanfaatkan program bantuan muskhaf qur’an / sarana prasarana madrasah/ pesantren
Informasi Publik Laporan Berskala Tentang Program Wakaf Qur’an dan jariyah madrasah / pesantren 👇
https://www.facebook.com/BampramRelawanKemanusiaanTidarERME/
Kaos SANTRI KALONG
NABIKU DIUTUS UNTUK MENYEMPURNAKAN AKHLAQ – TIDAK DIUTUS UNTUK MENDIRIKAN ORGANISASI
Bahan cotton combet 24s
Oblong
Lengan Panjang
Sedia Ukuran M L XL XXL
Harga 100.000
Pemesanan & Produksi
Santri Kalong Likasan Madigondo Takeran Magetan
+6282231947216
Sekretariat
Kuwonharjo Takeran Magetan
Sanggar
Gambyak – Keras Kulon – Gerih – Ngawi Jatim 0816674005
Santri kalong itu sendiri sudah ada sejak zaman wali songo dalam pendidikan pesantren atau dalam sistem pondok, adalah santri yg tidak menetap di pondok. Santri kalong datang kepondok untuk mengikuti kegiatan mengaji atau madrasahan atau kegiatan yg lain di pondok pesantren tetapi tidak menetap di pondok pesantren, setelah selesai mengikuti kegiatan dipondok dia/mereka kembali lagi kerumahnya.
Sedangkan banyaknya bermunculan organisasi organisasi berbasis keagamaan yang sebenarnya baik namun karena awamnya pemahaman anggotanya justru menjadikan bumerang perpecahan ditengah umat beragama menjadikan Keprihatinan sekelompok orang.
Hingga akhirnya tercetus gerakan Santri Kalong Dengan Laskar Sakralnya untuk mengkampanyekan bahwasanya Organisasi didalam keagamaan itu bukanlah bertujuan untuk perpecahan namun sebaliknya adanya organisasi didalam keagamaan didasari dari perbedaan perbedaan kelompok untuk berkumpul dan tetap pada satu dasar pondasi agama yakni Al Qur’an dan Sunnah Nabi Mukhammad SAW.
Santri Kalong bukan organisasi, bukan memperjuangkan aliran faham Fiqih tertentu, tidak berfiliasi dengan politik, melainkan sebuah gerakan tanpa wadah untuk menghilangkan stigma kefanatikan yang buta dari pengikut pengikut organisasi dimana mereka banyak yang lebih menokohkan simbul organisasi dibanding berkiblat pada tuntunan Nabi Mukhammad SAW
No Responses