banner 728x90

Densus 88 Geledah Rumah Orang Tua serta Periksa Anak Istri Terduga Teroris di Ngawi

Ngawi Mearindo.com – Tertangkapnya terduga
teroris, SG (37), di wilayah Kecamatan Godong, Purwodadi, Jawa Tengah pada hari
Senin (30/01/2017) kemarin, kini Densus 88 Anti Teror Mabes Polri geledah rumah
orang tuanya di Dusun Gondang, RT/RW 07/02, Desa Rejomulyo, Kecamatan
Karangjati, Kabupaten Ngawi.
Pantauan Mearindo.com, Aparat Desus 88 berhasil
mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait langsung dengan sepak
terjang SG.
“Kalau masalah
penggeledahan itu tadi setahu kami bentuk pengembangan dari kejadian di Sragen.
Kalau detailnya apa yang berhasil diamankan selain 20 jenis itu tadi sejauh ini
kami belum tahu juga karena langsung dilakukan oleh Tim Densus 88 itu,” terang
Kasubbag Humas Polres Ngawi AKP ES Martono.
Proses
penggeledahan Tim Densus 88 Anti Teror dipimpin AKP Parwoto melibatkan Tim
Inavis Polda Jawa Tengah dan di back up Subdit IV Direktorat Intelkam Polda
Jawa Timur serta Polres Ngawi.

Jalannya Penggeledahan berlangsung hampir satu jam lebih mulai pukul 13.30 WIB
sampai pukul 15.00 WIB.

Adapun barang
bukti yang diamankan ada 20 jenis antara lain : 1 cebo warna hitam, 1 lembar
berbentuk selebaran kording risalah tauhid edisi 214 Jum’at 27 Romadhon 1435 H
dan edisi 001 Jum’at 4 Dzulhijah 1436 H, 1 lembar surat permohonan bantuan
Rohingnya donasi katibah dan kwitansi donasi untuk pengungsi Rohingnya.
Selain itu ada
lagi 2 buah solder warna biru dan orange, 1 pisau lempar, 3 butir gotri ukuran
6 milimeter dikemas botol plastik kecil, 1 buah shok paralon ukuran ¾, 1 buku
catatan tentang jihad, 5 majalah media Islam An Najah, 1 buah buku karangan Abu
Bakar Basyir dan beberapa barang bukti lainya.
Setelah dilakukan penggeledahan di rumah
orangtua terduga teroris SG (37), yang berlokasi di Dusun Gondang, Desa
Rejomulyo, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi pada selasa (31/01/2017),
sesuai informasi, untuk kepentingan pengembangan pemeriksaan, istri dan anak SG
yang baru berumur 9 tahun, dibawa ke Solo oleh Tim Densus 88 Anti Teror.
“Untuk
keluarganya masih dilakukan pengembangan berupa pemeriksaan dan di bawa ke Solo
sejak kemarin itu demikian juga putri kandungnya yang masih dibawah umur,”
terang Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi.
Tambahnya, dalam
pemeriksaan ada yang dibawah umur tetap melibatkan dari UPPA Polres Ngawi untuk
mendampingi putri kandung terduga teroris. Untuk police line
yang dipasang dirumah Sugiyono tandasnya, memang langsung dilepas mengingat
tingkat keamanan sangat terjaga dan tidak membahayakan lagi.
 

“Police line
sejak kemarin tepatnya usai pemeriksaan dan penggeledahan sejak pukul 13.00 WIB
sampai pukul 15.00 WIB sudah dilepas. Karena semua barang bukti sudah dibawa ke
Tim Densus 88 Anti Teror,” urainya lagi.
Terpisah, Supodo
warga Dusun Gondang, Desa Rejomulyo, Kecamatan Karangjati, Ngawi menerangkan,
selama ini rumah milik terduga teroris SG memang sudah lama tidak ditempati
dengan alasan yang bersangkutan membuka bengkel ban vulkanisir di Kecamatan
Gemolong, Sragen, Jawa Tengah. Ketika terjadi ledakan 11 Desember 2016 lalu
tambahnya, yang dia tahu hanya ledakan dari ban.

“SG sudah lama kerja sebagai tukang ban
vulkanisir di Sragen setelah ledakan dia pindah ke Purwodadi itu. Kalau masalah
ledakan itu memang katanya ban tidak tahu jika yang meledak itu
bom,”pungkasnya.(lak)
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan