banner 728x90

SRPB Jatim Rangkul Disabilitas dalam Berbagai Kegiatan

Jawa Timur – Malang – Imbauan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim Gatot Soebroto agar merangkul kelompok disabilitas, terus diupayakan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim. Imbauan ini diungkapkan Gatot Soebroto ketika memberikan sambutan pada pembukaan Rakor BPBD Jatim dengan mitra SRPB Jatim, Sabtu, 3 April 2021.

Salah satunya adalah melibatkan  Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) atau IAWD (Indonesian Association for The Welfare of The Deaf), dalam Rakor SRPB Jatim di Hotel Aria Gajayana, Malang.

Dalam kegiatan di hari kedua, Minggu, 4 April 2021, Ketua Gerkatin Jatim Maskurun, ikut memimpin menyanyikan lagu Balada Relawan. Ia tampak bersemangat ikut menyanyikan lagu ini di hadapan para peserta.

Gerkatin memang sudah beberapa kali terlibat dalam aktivitas SRPB Jatim. “SRPB Jatim luar biasa sekali. Saya dapat banyak ilmu dan selalu melibatkan kelompok disabilitas,” kata wanita yang kerap dipanggil Yuyun ini lewat penerjemah bahasa isyarat.

Gerkatin pernah hadir dalam acara seminar pengurangan risiko bencana untuk inklusi di Kota Batu, beberapa waktu lalu. Selain itu, Gerkatin hadir juga di apel siaga bencana hidrometeorologi di Lapangan Kodam V Brawijaya. Belum lagi beberapa kegiatan-kegiatan lainnya.

“Saya berharap agar kerja sama ini bisa ditingkatkan lagi dengan melibatkan disabilitas. Ini sangat penting untuk penanggulangan bencana,” ujarnya.

Kabid PK Gatot Soebroto memang pernah menyatakan, Gerkatin bisa diajak untuk sosialisasi pengurangan bencana. Minimal di komunitasnya.

Sehari-hari Maskurun adalah pimpinan lembaga kursus dan pelatihan jahit menjahit untuk kelompok tunawicara di Jalan HOS Cokroaminoto,  Desa Jamsaren, Pesantren, Kota Kediri.

Sedangkan Gerkatin Jatim saat ini memiliki cabang di 17 kota/kabupaten.  Rerata setiap cabang memiliki anggota sekitar seratus orang.

Sebelumnya diberitakan Rapat Koordinasi (Rakor) Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim dengan BPBD Jatim resmi dibuka. Rakor ini digelar di Hotel Aria Gajayana, Malang, Sabtu-Minggu, 3-4 April 2021.

Rakor dibuka oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim Gatot Soebroto. Sedangkan temanya adalah “Memperkuat Sinergitas BPBD Jatim dan Mitra SRPB Jatim untuk Peningkatan Kepedulian dalam Dunia Kemanusiaan”.

Dalam sambutannya, Gatot Soebroto menyatakan, banyak program yang bisa dikerjasamakan antara SRPB Jatim dengan BPBD Jatim. Pihaknya secara terbuka akan menjalin kerja sama dan mendukungnya.

“Lembaga ini (SRPB Jatim) harus besar dan dikenal masyarakat luas. Oleh karena itu, SRPB harus berada di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Gatot Soebroto.

Ia juga menyebutkan ada dua lembaga besar yang dianggap sebagai satu. Yakni SRPB Jatim dan FPRB. Menurutnya, dua organisasi ini saling bahu-membahu menangani bencana.

“Ada anggota SRPB yang ikut FPRB, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada para relawan atas kerja samanya dalam membantu menangani masalah kebencanaan,” jelasnya.

Gatot juga berpesan, mengurus rumah besar seperti SRPB Jatim tidak mudah. Sebab itu, diperlukan kekompakan dan harus bisa jalan bersama.

“Kenapa Mosipena (Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana) kita luncurkan. Hal ini agar masyarakat tahu ada lembaga besar seperti SRPB Jatim yang ikut mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan,” jelas Gatot. (Tim)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan