banner 728x90

Gaduh Soal Vaksin, Dwi Aryanto “Percayakan Pada BPOM”

Dwi Aryanto Anggota DPRD Magetan, Fraksi Amanat Persatuan

Masyarakat Butuh Informasi Vaksinasi Covid-19
Jatim – Magetan – Mearindo – (7/1/2021) Di penghujung tahun 2020, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa program vaksinasi COVID-19 akan mulai dilakukan pada pertengahan Januari 2021. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencapai herd immunity, kekebalan komunal, sehingga penyebaran COVID-19 bisa dihentikan.

Rencana pemerintah tersebut menuai beragam tanggapan dari Masyarakat. Sebagian meyakini bahwa vaksin ini dapat melindungi mereka dari paparan virus Covid-19. Namun tidak sedikit sebagian masyarakat yang ragu-ragu bahkan meyakini vaksin virus corona tersebut memiliki efek samping. Menanggapi hal tersebut, Dwi Aryanto, salah satu anggota Komisi C yang membidangi kesehatan mengatakan, “Dalam konteks di daerah, sesuai ketentuan dari Kementerian Kesehatan bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban menyampaikan informasi dengan tujuan meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku masyarakat terkait Vaksinasi COVID-19 ini”. Terangnya

Dalam menyampaikan informasi tersebut Pemerintah Daerah dapat melibatkan pemangku kepentingan, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan mitra pembangunan kesehatan lainnya, sambung Dwi.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa ada pihak menyebarkan berita hoaks yang terkadang dapat membentuk sejumlah opini salah satunya menyangkut efek samping vaksin covid-19 ini” ujar Dwi.

Dengan membekali masyarakat dengan informasi tepat dan benar maka akan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Vaksinasi COVID-19. Yang pada akhirnya akan meningkatkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan kesediaan masyarakat untuk mendapatkan Vaksinasi COVID-19.

“Terkait vaksinnya sendiri tentu saya tidak memiliki kapasitas untuk menjelaskan, kita percayakan saja pada ahlinya dan BPOM yang memiliki kredibitas profesional yang tinggi dalam memastikan bahwa vaksin ini aman dan halal. Termasuk adanya kasus pasca Vaksinasi COVID-19 tentu akan dilakukan pengobatan dan perawatan sesuai dengan indikasi medis dan protokol pengobatan. Satu hal lagi, meskipun pemerintah percaya bahwa vaksin ini aman dan efektif, para ahli masih menyarankan untuk mempertahankan tindakan perlindungan pribadi setelah vaksinasi, seperti mengenakan masker, jaga jarak dan cuci tangan. Karena tidak ada vaksin yang memiliki kemanjuran 100 persen” sambung politisi PAN ini. (G.Tik)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan