banner 728x90

BPBD Magetan Gelar Forum Diskusi Penanggulangan Bencana Daerah Untuk Tahun 2021


BPBD Magetan Diskusi Forum Perangkat Daerah Tentang Program dan Kegiatan BPBD Tahun 2021

Magetan, Mearindo.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magetan melaksanakan kegiatan Forum Perangkat Daerah tentang program dan kegiatan BPBD Kabupaten Magetan Tahun 2021, Selasa (3/2/2020).

Hadir dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah tentang program dan kegiatan BPBD Kabupaten Magetan Kalaksa BPBD Magetan Ari Budi Santosa, Kasi Rehab Rekontruksi PU Magetan Suparman, Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka, Perwakilan dari Instansi terkait, Perwakilan Relawan tanggap bencana se – Kabupaten Magetan serta 25 tamu uandangan.

Ari Budi Santosa mengatakan, bahwa kegiatan ini BPBD Kab. Magetan akan memastikan program kerja dan kegiatannya pada Tahun 2021 agar berjalan lancar maka pada hari ini BPBD Magetan menggelar kegiatan Forum Perangkat Daerah.

Lanjut Ari Budi, kegiatan ini dalam rangka menyusun rencana kerja BPBD Magetan Tahun 2021, karena kegiatan ini sangat penting untuk menampung, membahas, mengklarifikasi usulan-usulan program dan rencana kerja serta kegiatan penanggulangan bencana pada tahun 2021.

“Dengan adanya kegiatan diskusi ini diharapkan bisa terpenuhi dan terwujud peran perangkat daerah yang kita ajak untuk penanggulangan bencana bisa satu hati dengan tim dari BPBD sehingga dalam pemilihan program kegiatan bisa sesuai dan selaras,”ucap Ari Budi.

Dalam giat tersebut Kalaksa BPBD Magetan juga memaparkan tentang akan dibuatnya Perencanaan Contigency Bencana. Menurutnya dirasa sangat penting untuk dibuat sebagai bentuk mendahulukan kesadaran pengurangan dan penanganan resiko acaman bencana yang dapat dihadapi sewaktu waktu masyarakat.

Sementara itu, Contigency merupakan Salah satu instrumen perencanaan untuk memastikan masa depan yang lebih baik dalam menghadapi berbagai risiko bencana adalah apa yang disebut perencanaan kontijensi (contingency planning).

“Perencanaan kontinjensi merupakan salah satu dari berbagai rencana yang digunakan dalam siklus manajemen risiko secara khusus. Seperti contoh untuk menghadapi ancaman bencana banjir, maka dibutuhkan Perencanaan kontinjensi Banjir, sehingga BPBD dapat merumuskan sebuah gagasan berupa model bentuk tahapan untuk pengurangan resiko bencana serta penanganan saat terjadi bencana banjir maupun Penanggulangan bencana banjir untuk dapat diaplikasikan kepada anak usia sejak dini sampai orang tua”,ujar Ari Budi

Ditempat yang sama Suparman mengatakan, secara institusional bahwa tugas dan tanggung jawab penanggulangan bencana ada di di BPBD, tetapi perlu dukungan dari stakeholders terkait dan masyarakat.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Magetan bersama stakeholders atau SKPD terkait dan masyarakat memiliki peran yang cukup besar dalam penanggulangan bencana di Kab. Magetan ini, dan perlu sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.

“Melalui forum ini, perlu disusun model perencanaan penanggulangan bencana yang melibatkan stakholders terkait dan masyarakat dan ini akan memberikan masukan dan informasi kepada dinas PUPR dan BPBD untuk lebih menyempurnakan kegiatannya sehingga sinergitas penanggulangan bencana bisa terjalin dengan efektif dan efesien,”terang Suparman..
Ditambahkan Eka, Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan mengatakan, forum ini sangat penting untuk melakukan koordinasi kepada stakeholder terkait, Pemerintah, Kecamatan atau kelurahan /Desa serta LPM terkait program apa yang akan dilakukan BPBD nantinya.
Lanjut Eka, forum ini akan mensinkronisasikan dan merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD, Program kegiatan yang dirumuskan diharapkan menghasilkan rumusan program dan kegiatan yang sesuai, sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan dapat tepat sasaran.

“Di Tahun 2020, program prioritas yang dirumuskan adalah penyiapan dan penyebaran informasi kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana dengan mengedepankan Program kelurahan tangguh bencana, sekolah aman bencana serta inisiasi shelter aman di wilayah rawan bencana yang dirumuskan untuk pada Tahun 2020,”terang Eka.

Diharapkan, sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan antar instansi ini bisa dioptimalkan guna menentukan program dan kerja dalam penanggulangan bencana di Kab. Magetan Tahun 2021.
“Pada tahun ini BPBD Magetan dalam mengantisipasi bencana Hidrometeorologi sudah mendirikan posko tanggap darurat di beberapa wilayah yang rawan bencana banjir dan longsor yaitu di Kecamatan Kartoharjo dan Kecamatan Poncol,”jelas Eka.

Untuk itu kami meminta semua dukungan dari semua pihak yang ada di wilayah yang rawan bencana untuk menyiapkan posko-posko yang aman dan stategis, yang mudah diakses oleh semua relawan.

“Dalan pendirian Posko tanggap darurat didukung oleh personel gabungan dari Kodim, Polres, Tagana, BPBD dan Linmas untuk siaga bencana dan BPBD Magetan dalam menghadapi bencana alam ini,”pungkas Eka. (Lak/Lih)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan