Aksi Demo GSBI Gabungan Serikat Buruh Indonesia di DPR RI
Jakarta, Mearindo.com – Pada Senin 09 Maret 2020 pukul 11.45 wib bertempat didepan pintu gerbang utama MPR /DPR RI berlangsung aksi unras dari GSBI atau Gabungan Serikat Buruh Indonesia sebanyak 200 orang
Aksi yang dikoordinir lapangan oleh Sujak Supriyadi itu diikuti oleh berbagai elemen organisasi yang tergabung antara lain seperti : FMN ( Front Mahasiswa Nasional ) – GMNI ( Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ) – PMII ( Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ) – Seruni ( Serikat Perempuan Indonesia) – SDMN (Serikat Demokratik Mahasiswa Nasional) – FPR ( Front Perjuangan Rakyat)
Gabungan elemen mahasiswa dan pemuda tersebut menyuarakan beberapa tuntutan yang disampaikan melalui orasi maupun tulisan banner spanduk diantaranya :
- Menuntut pemerintah dan DPR RI untuk membatalkan pembahasan RUU Omnibus Law Cipta lapangan kerja.
- Turunkan biaya Premi Iuran BPJS Kesehatan
- Menuntut pemerintah menjalankan land reform sejati dan industrialisasi nasional. Sebagai syarat Indonesia untuk berdaulat secara ekonomi dan politik terlepas dari utang dan investasi dalam membangun negeri.
Masa juga membentang kan spanduk bertuliskan; “GSBI menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja”
“Hari perempuan Internasional 2020 perempuan Indonesia menolak kekerasan terhadap perempuan,menolak Omnibus Law Cipta Kerja”
Dalam orasinya mereka juga menyebutkan bahwa saat ini Kepemimpinan Jokowi dan DPR sedang merencanakan pengesahan RUU Omnibus Law yang isinya lebih buruk dari UU Ketenagakerjaan. Masa juga mendesak pemerintah untuk menarik RUU Omnibus Law karena justru akan menyengsarakan kaum buruh
Aksi unjuk rasa selesai sekitar pukul 15.10 wib dan berjalan kondusif tanpa ada aksi yang membuat keributan umum. Selain itu masa juga menyerukan akan melaksanakan aksi kembali pada 23 Maret 2020 ke DPR RI saat Anggota dewan mulai masuk reses. (IP/Lana)
No Responses