banner 728x90

Rumah Tahan Gempa, Kompi Tanpa Kawandya Selesaikan Tugas Kemanusiaan di Lombok

Kompi Zeni Yon Zipur-2/TK yang tergabung dalam Satgas Zeni TNI selesai melaksanakan tugas kemanusian percepatan rehabilitasi dan konstruksi terpadu pembangunan rumah tahan gempa (RTG), pasca gempa bumi yang menimpa wilayah NTB dan kembali ke home base, Sabtu (4/1/2020).

Kepulangan Satgas Zeni TNI dari Yon Zipur-2/TK bersama 9 SSK dari Ki Zipur TNI AD dan Ki Zi Marinir TNI AL dilepas Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc., untuk kembali ke Kesatuannya masing-masing di Pelabuhan Lembar Kabupaten Lombok Barat, Senin (30/12/2019).

Dalam amanatnya, Gubernur NTB menyampaikan bencana gempa bumi yang melanda wilayah NTB setahun yang lalu tidak hanya menyisakan duka bagi masyarakat yang kehilangan sanak saudaranya, namun juga memporak-porandakan rumah-rumah penduduk baik yang berada di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa.

“Keberadaan Satgas Zeni TNI memiliki makna yang sangat mendalam dan berarti bagi masyarakat NTB, kehadiran rekan-rekan Prajurit TNI mampu membangkitkan kembali semangat masyarakat NTB dari rasa ketakutan, kecemasan dan kehilangan tempat tinggal,” ungkapnya.

Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M. melalui amanatnya yang dibacakan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E.., M.M. saat menyambut kedatangan Satgas Ki Zipur di Markas Yon Zipur-2/TK menyampaikan terima kasih dan rasa bangga, serta mberikan penghargaan yang tulus atas dharma bhakti dan pengabdian yang telah diberikan Prajurit Tanpa Kawandya dalam Satgas kemanusiaan di NTB.

“Terima kasih, kepada seluruh anggota Satgas yang telah mampu melaksanakan tugas sesuai dengan target yang diberikan dari Komando atas, pertahankan kredibilitas satuan dengan menjadikan penugasan sebagai suatu pengalaman berharga”, ungkapnya.

Pangdam berharap keberhasilan ini dapat menjadi contoh Prajurit Kodam IV/Diponegoro lainnya dalam berbuat, bersikap dan bertutur kata dengan senantiasa berpegang teguh pada jati diri TNI. Pengalaman dan kebanggaan setelah selesai melaksanakan tugas harus dapat memberikan dorongan untuk bersikap lebih dewasa, senantiasa rendah hati serta selalu menampilkan sosok Prajurit yang mencintai dan dicintai rakyat.

Dengan telah kembalinya dari melaksanakan tugas ini, Mayjen TNI Mochamad Effendi mengintruksikan agar segera melaksanakan konsolidasi sesuai prosedur yang telah ditetapkan, dengan mengecek alat perlengkapan perorangan maupun Satuan yang telah digunakan dalam pelaksanaan tugas.

“Laksanakan konsolidasi sesuai prosedur yang berlaku, jangan sampai ada seorang pun Prajurit yang membawa senjata, munisi maupun bahan peledak ke rumah masing-masing”, tegasnya.

Diakhir penyampaiannya, orang nomor satu di Kodam IV/Diponegoro itu juga menekankan agar pasukan segera menyesuaikan diri kembali dengan lingkungan, baik di dalam maupun di luar Satuan, sehingga kepulangan dari penugasan dapat diterima dengan baik oleh keluarga, kawan maupun masyarakat. Selamat berkumpul kembali bersama keluarga, selanjutnya segera mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas-tugas di Satuan. Latih diri kembali sesuai dengan program agar profesionalisme tetap terjaga dan terpelihara.

Turut hadir dalam upacara penyambutan, Irdam IV/Dip, Danrem 073/Mkt, para Asisten, Kabalak dan Komandan Satuan serta seluruh anggota keluarga besar Yon Zipur-2/TK. (P. Bowo)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan