banner 728x90

Pemberontak Papua Ingkar Janji Sebut Tidak Akan Serang Warga Sipil

Egianus Kogoya

Mearindo.com – Keberadaan Organisasi Papua merdeka (OPM) kini kembali menyeruak setelah aksi penyerangan yang menewaskan puluhan pekerja jembatan di Distrik Mbua.

Juru bicara kelompok OPM, Sebby Sambon menjelaskan, bahwa Panglima Daerah Militer Makodam lll Ndugama OPM Pimpinan Egianus Kogoya mengaku bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Menurutnya, pihaknya tidak akan berperang melawan warga sipil, namun sasaranya adalah TNI/Polri. Pernyataan juru bicara pemberontak tersebut mengingkari apa yang dilakukan terhadap pekerja trans papua itu sendiri.

“Kami tidak akan melawan warga sipil, untuk itu kami himbau kepada TNI/Polri Kolonel Indonesia, berperanglah secara gentelman dan bertanggung jawab. Menjunjung tinggi hukum humanisme Internasional,” ujar Jubir OPM menyampaikan keterangan dari Egianus Kogoya dalam pernyataannya, Rabu (5/12/2018).

Ia pun mengklaim, aparat TNI/Polri telah melancarkan serangan udara saat melakukan evakuasi para korban. Maka dari itu, kata Sebby, kami meminta agar TNI/Polri tidak asal menyerang terhadap warga sipil.

Egianus Kogoya

“Medan perang ada di Distrik Mbua sampai Habema, bukan Distrik Dal Yigi dan lainya. Kami berjuang bukan KKB, KKSB, dan lain-lain tetapi kami adalah pejuang sejati untuk kebebasan Republik West Papua. Kami tidak minta Jalan Trans dan pembangunan, namun solusi masalah Papua adalah Kemerdekaan dan Berdaulat sendiri sebagai Bangsa yang beradap,” Sambungnya.

Oleh karena itu, kata Sebby, pihaknya meminta kepada TNI/Polri agar tidak menyerang sembarang terhadap warga sipil.

Mereka melancarkan serangan udara sampai dengan sore ini dengan menggunakan peralatan perang yang canggih dan bahan peledak daya besar. Beberapa rumah jadi korban serangan ini dan warga sipil dan anggota TPNPB juga menjadi korban. Namun, wilayah Mbua besar jadi kami secara komando belum identifikasi korban,” pungkasnya. (DCY/Red)
Forum Jurnalis

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan