Takut #2019 GANTI PRESIDEN. Hotel Yang Disewa Ahmad Dani Didemo Ratusan Masa Surabaya
Takut #2019 GANTI PRESIDEN. Hotel Yang Disewa Ahmad Dani Didemo Ratusan Masa Surabaya
Surabaya – Jawa Timur
Mearindo, Sekitar 100 orang melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana kegiatan #2019 Ganti Presiden yang akan dihadiri musisi dan aktifis 212 Ahmad Dhani. Aksi ratusan pendemo menggrudug Gedung Grahadi, Jl. Gubernur Suryo No.1 Surabaya dan Hotel Majapahit Surabaya Jl. Tunjungan no.65 Surabaya tempat yang disewa Ahmad Dhani aktifis 212 dan musisi. (26/08/2018)
Aksi yang dipimpin Edi Firmanto, ST pada Minggu, 26/8/2018 sejak 07.00 s.d 11.06 WIB itu menamakan dirinya Koalisi Elemen Bela NKRI menurut mereka adalah dalam rangka menyikapi maraknya aksi kelompik tertentu yang mempublikasikan #2019 GANTI PRESIDEN#.
Sekitar Pukul 07.15 WIB, pendemo tiba di Gedung Negara Grahadi Surabaya dengan konfoi sepeda motor dan kendaraan roda empat lengkap pengeras suara digunakan orasi.
Adapun tuntutan yang disampaikan oleh dalam aksi Koalisi Elemen Bela NKRI adalah Agar Kepolisian Jawa Timur tidak mengeluarkan izin
gerakan kampanye #2019 ganti Presiden. “Mari kita sama-sama menolak adanya Deklarasi ganti presiden dan kita pertahankan kedamaian kota Surabaya ini”, ajak Edi Firmanto, ST
Edi Firmanto menambahkan ia menuding kegiatan deklarasi ganti Presiden 2019 merupakan bentuk makar dan merongrong negeri ini. “kita semua cinta Surabaya dan NKRI siapa yang merongrong pancasila apapun namanya akan kita bela ini adalah Kota Surabaya, Arek2 Suroboyo,” kata Edi Firman
Selain orasi, masa pendemo juga membentangkan spanduk yang bertuliskan: “Koalisi elemen bela NKRI menolak dengan tegas kampanye provokatif pada Pilpres 2019, Jangan biarkan NKRI dirusak oleh paham radikalisme pada Pilpres 2019”
Dalam orasinya Korlap mengklaim bahwa aksinya kali ini didudukung dan turut bergabung puluhan ormas dalam aksi dari Koalisi Elemen Bela NKRI ini. Diantaranya : DPD DAG (Demi Anak Generasi) Jatim – Banser Kota Surabaya – Jarpek (Jaringan Rakyat Peduli Keadilan) – GKB (Gerakan Kerukunan Bangsa) – Garda Nasional (Garnas) MKGR. – Pendiri Gema Jokowi – PC GP Ansor Kota Surabaya – Bela Jokowi – Garda Yudha Nusantara – JPKP Nasional DPW Jatim – Srikandi Nusantara – Baladika Karya.
Lanusa (Laskar Nusantara) Jatim – Fisabilillah Infanteri Kecebong – Jaman Jatim – Forum Kebangsaan Jatim – GARAD (Gabungan Rakyat Demokrasi) – IPPTN-RI (Ikatan Putra Putri Tumbal Negara RI) – PAB (Perjuanga Anak Bangsa) – FKPBM (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Baret Merah).
” Bahwa ini adalah Kota Surabaya dan kami arek arek Suroboyo tidak menginginkan adanya sekelompok orang yg ingin memperkeruh situasi. Bahwa siapapun yang mengganti presiden akan menghadapi arek arek Suroboyo dan kita satukan tekad karena Surabaya milik kita semua”, kata Edi
Saat aksi demo di depan hotel yang disewa Ahmad Dhani, musisi ternama dan aktifis 212, masa hendak memaksa meminta bertemu dengan Ahmad Dhani. Hingga akhirnya pada pukul 10.40 WIB perwakilan pendemo dipertemukan dengan Reza selaku manajer Hotel Majapahit, didampingi oleh Pihak kepolisian.
Pendemo meminta pihak manajemen hotel agar menyampaikan kepada Ahmad Dhani agar tidak mengadakan kegiatan deklarasi ganti presiden di surabaya dan kami kasih waktu hingga jam 12 utk meninggalkan surabaya.
“Permintaan mereka akan kita sampaikan ke sdr. Ahmad dhani dan jika sudah ada tanggapan akan kami sampaikan”, kata Reza manager hotel majapahit mengatakan pada perwakilan pendemo.
Hingga pukul 10.54 Wib Manajer Hotel Majapahit menyampaikan kepada massa aksi tanggapan Ahmad Dhani yang intinya Ahmad Dhani sudah tidak melaksanakan kegiatan lagi terutama deklrasi ganti presiden di hotel majapahit. (Ide)
No Responses