Pemkab Magetan Dinilai Tidak Profesional Dalam Membayar Uang Proyek, Garapan Kontraktor Terancam Terbengkalai
Ruangan Ibu Wahyu di Kabag Humas Protokol Kab Magetan kosong tidak ada di tempat juga yang berada di BPKAD menurut staf tidak ada di tempat tapi saat mau diambil gambar tidak diperkenankan dengan berbagai alasan, Senin (6/11/2017)
Mearindo – Magetan
Satu persatu kontraktor yang bergantung kepada proyek pemerintah mulai mengeluh, sejumlah kontraktor merasa keberatan jika banyak paket proyek dalam penagihannya terkendala padahal berkas sudah masuk lebih dari dua minggu.
Akibat kesulitan untuk menagih pembiayaan kegiatan proyek yang berada di Kabupaten Magetan pada tahun anggaran 2017 membuat pusing kontraktor sehingga ada pekerjaan yang terbengkalai ada pula pekerjaan sudah selesai namun uangnya belum keluar, pasalnya sejumlah kontraktor pelaksana saat hendak mengajukan tagihan pembiayaan proyek yang tengah dikerjakan atau sudah selesai mengalam kesulitan.
“Kami khawatir tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktunya. Sebab, banyak rekanan-rekanan pemborong yang mengandalkan uang tagihan dalam pelaksanaan pekerjaan. Banyak proyek yang mogok karena pemborong kehabisan uang modal kerja”, kata seorang pemborong yang tak mau disebut namanya, Senin (6/11/2017).
Kontraktor yang menolak ditulis namanya ini mencotohkan, proyek yang sekarang ia kerjakan sudah selesai sejak dua minggu yang lalu. Namun, sampai sekarang tagihannya belum cair.
Konsultan Manajemen Proyek di Kabupaten Magetan saat sekarang kacau. Selain dirinya ada ratusan berkas tagihan para pemborong yang sudah selesai 100 persen atau pembayaran termin masih macet.
“Sebenarnya ini masalah diadministrasi penagihan. Manajemen apa tidak punya format berkas tagihan yang jelas. Akibatnya, berkas bolak-balik untuk revisi,”ucapnya
Lanjutnya, kontraktor juga mengaku cemas uang proyek di Kabupaten Magetan mencapai ratusan milyar belum bisa di tagih di tahun 2017, melainkan baru sedikit tagihan uang proyek yang sudah dicairkan. Selain itu, penyelesaian pekerjaan juga terancam tidak selesai sesuai jadwal.
Nilai total proyek dikabupaten Magetan mencapai ratusan miliyar dengan jumlah paket proyek juga ratusan paket pekerjaan. Dari jumlah tersebut, lebih dari 80 persen belum menerima pembayaran.
“Tagihan masih tertahan, kami khawatir dampak kepada penyelesaian pekerjaan, sekarang bahan-bahan material harus beli chas, sedangkan tidak semua pemborong punya modal kuat,” ucapnya.
Penguna anggaran setiap SKPD saat di konfirmasi tidak ada di kantor dihubungi hand phone nya mati, untuk lebih jelas media ini langsung mendatangi Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Magetan Wahyu, dan juga selaku Kepala Plt Badan Pengolahan Keuangan dan Aser Daerah (BPKAD) ternyata di ruangan kantor BPKAD juga tidak ada ditempat menurut keterangan staf BPKAD. (GLih)
No Responses