Bentrok Anggota Perguruan Silat Di Madiun. Polisi Amankan 9 Orang
Mearindo.Madiun.Jatim
Bentrok antar anggota perguruan silat kembali terjadi di Madiun, Rabu (17/5/2017) sore, tepatnya dipertigaan jalan Diponegoro, Kelurahan Bangunsari, kecamatan Mejayan, kabupaten Madiun.
Bentrokan dipicu ketika salah satu perguruan pencak silat membuat tugu gapura berlambang silat di lahan pemerintahan kelurahan. Menurut warga pembuatan tugu itu belum izin ke kelurahan dan lingkungan.
Beberapa warga dari perguruan lain berusaha mengingatkan. Kemarahan warga juga dipicu oleh aksi dua oknum anggota salah satu perguruan membunyikan sepeda motor dengan suara keras sambil mengacungkan senjata tajam. Hingga pada sore sekitar pukul 16.00 wib, terjadi keributan.
Suasana semakin tegang saat terjadi pengumpulan massa dan terlibat bentrok dengan batu dan kayu. Bentrokan reda setelah petugas dari TNI dan kepolisian tiba di lokasi.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bentrok dua perguruan silat tersebut. Namun ada kendaraan menjadi sasaran kemarahan warga. Sementara kasus ditangani Polres Madiun. Akibat kejadian itu Polisi mengamankan dan memeriksa 9 orang yang diduga menjadi provokator.
“Kita mengamankan 9 orang untuk dimintai keterangan sebagai saksi insiden di Mejayan kemarin sore,” kata AKP Hanif Fatih Wicaksono, Kasat Reskrim Polres Madiun, Kamis (18/5/2017).
Untuk mengusut tuntas aksi keributan yang diduga melibatkan oknum anggota perguruan silat, polisi melakukan pemeriksaan dan pendalaman atas insiden yang sempat membuat panik warga.
Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti satu unit sepeda motor, satu senjata tajam jenis parang dan batu yang digunakan saat kejadian.
“Alat bukti yang diamankan satu sepeda motor yang dirusak masa, satu senjata tajam parang dan beberapa alat alat yang digunakan perusakan seperti batu dan alat alat lainya,” pungkasnya.(Sal)
No Responses