banner 728x90

Habiskan Rp 775 Juta untuk Telusur Sejarah Pemkab Madiun

Madiun
Mearindo.com – Habiskan anggaran hingga Rp775 juta untuk penelusuran sejarah Kabupaten
Madiun. Penelusuran sejarah ini menggandeng sejarawan dari Universitas Gadjah
Mada (UGM) Yogyakarta.
Muhtarom,
mengatakan Pemkab Madiun menggandeng peneliti sejarah dari UGM untuk meneliti
sejarah Kabupaten Madiun dari masa ke masa. Peneliti tersebut meneliti
perjalanan sejarah Madiun dari masa Hindu – Buddha hingga pascareformasi
seperti sekarang.
Bupati
Madiun menuturkan sebenarnya Pemkab Madiun pernah membuat buku sejarah
Kabupaten Madiun. Namun, buku yang pernah dibuat itu dianggap minim referensi
atau referensinya kurang jelas sehingga dianggap perlu untuk membuat buku dari
hasil penelitian mendalam dari sejarawan.
“Tim
sejarawan yang kami gandeng ini para dosen sejarah UGM dan mereka juga telah
menempuh pendidikan di Belanda sehingga dianggap kompeten dalam pembuatan buku
sejarah Madiun ini,” kata Muhtarom kepada Mearindo.com Jumat (10/2/2017).
Lanjut
Dia penelitian sejarah ini sudah dimulai sejak September 2016 dan akan selesai
pada Juli 2017. Peneliti mencari sumber sejarah dan dokumentasi di perpustakaan
nasional, Yogyakarta, hingga Belanda.
Tujuan
dibuatnya penelitian sejarah itu supaya masyarakat Madiun mengetahui sejarah
Madiun.
“Biar
tahu sejarah Madiun yang benar. Masak tidak tahu sejarah daerah sendiri,” kata
Tarom Bupati Madiun yang dua kali menjabat ini.
B.
Eko Yunianto Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun,
mengatakan penelitian dan pembuatan buku sejarah Kabupaten Madiun itu
menghabiskan anggaran senilai Rp. 775 juta selama dua tahun. Perinciannya pada
2016 senilai Rp. 335 juta dan 2017 senilai Rp. 440 juta. (lak)
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan