Tiga Kecamatan Di Magetan Terbanyak Warga Miskinnya Mencapai 71.200 Warga
Magetan Mearindo.com – Jumlah penduduk di
kabupaten Magetan pada Tahun 2017 kurang lebih sebanyak 650.000 orang dan sebanyak
71.200 warga atau 11,35 persen termasuk dalam kategori miskin pada tahun 2015
lalu. Sementara itu, wilayah dengan penduduk miskin paling banyak terdapat
di Kecamatan Panekan, Parang, Lembeyan, dan Poncol.
kabupaten Magetan pada Tahun 2017 kurang lebih sebanyak 650.000 orang dan sebanyak
71.200 warga atau 11,35 persen termasuk dalam kategori miskin pada tahun 2015
lalu. Sementara itu, wilayah dengan penduduk miskin paling banyak terdapat
di Kecamatan Panekan, Parang, Lembeyan, dan Poncol.
“Angka itu merupakan hasil survei Badan Pusat
Statistik (BPS) Magetan. Puluhan ribu warga miskin tersebut terdapat di 18
kecamatan yang ada di Magetan,” ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kabupaten Magetan Sumarjoko kepada Mearindo.com via phon, Rabu
(18/1/2017).
Statistik (BPS) Magetan. Puluhan ribu warga miskin tersebut terdapat di 18
kecamatan yang ada di Magetan,” ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kabupaten Magetan Sumarjoko kepada Mearindo.com via phon, Rabu
(18/1/2017).
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Magetan
mendorong percepatan pembangunan di daerah dengan penduduk miskin paling
banyak, terutama yang ada di wilayah pinggiran.
mendorong percepatan pembangunan di daerah dengan penduduk miskin paling
banyak, terutama yang ada di wilayah pinggiran.
Sumarjoko menjelaskan parameter kemiskinan
berdasarkan versi Kementerian Sosial (Kemensos) terdiri atas 16 indikator.
Namun hal itu sulit diterapkan di Magetan sehingga pihaknya menggandeng
BPS untuk menyusun indikator sendiri sesuai kondisi daerah setempat. Salah
satunya berdasarkan pendapatan per kapita per bulan dibagi jumlah tanggungan yang
harus dihidupi.
berdasarkan versi Kementerian Sosial (Kemensos) terdiri atas 16 indikator.
Namun hal itu sulit diterapkan di Magetan sehingga pihaknya menggandeng
BPS untuk menyusun indikator sendiri sesuai kondisi daerah setempat. Salah
satunya berdasarkan pendapatan per kapita per bulan dibagi jumlah tanggungan yang
harus dihidupi.
Dia mengklaim sepanjang tahun 2010 hingga
2015 angka kemiskinan di Magetan cenderung menurun. Data BPS setempat tahun
2007 menyebutkan angka kemiskinan setempat mencapai 16,87%. Angka tersebut
menurun hingga 2012 mencapai 11,46%.
2015 angka kemiskinan di Magetan cenderung menurun. Data BPS setempat tahun
2007 menyebutkan angka kemiskinan setempat mencapai 16,87%. Angka tersebut
menurun hingga 2012 mencapai 11,46%.
Namun pada tahun 2013, angka kemiskinan naik
menjadi 12,14 persen karena pengaruh inflasi. Dan pada tahun 2014 kembali turun
yakni menjadi 11,80 persen. Hingga pada tahun 2015 penduduk miskin di Magetan
tersisa sebanyak 11,35 persen atau sekitar 71.200 jiwa.
menjadi 12,14 persen karena pengaruh inflasi. Dan pada tahun 2014 kembali turun
yakni menjadi 11,80 persen. Hingga pada tahun 2015 penduduk miskin di Magetan
tersisa sebanyak 11,35 persen atau sekitar 71.200 jiwa.
Ia menambahkan, tidak mudah menurunkan angka
kemiskinan di suatu daerah, termasuk Magetan. Meski demikian pihaknya terus
berupaya maksimal meski banyak juga kendalanya.
kemiskinan di suatu daerah, termasuk Magetan. Meski demikian pihaknya terus
berupaya maksimal meski banyak juga kendalanya.
“Di antaranya dengan melakukan
bimbingan teknis (bimtek) melalui pelatihan. Namun, upaya tersebut tidak bisa
berkelanjutan. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala, yakni minimnya warga
yang memiliki keterampilan atau keahlian tertentu,”pungkas Sumarjoko.(lak)
bimbingan teknis (bimtek) melalui pelatihan. Namun, upaya tersebut tidak bisa
berkelanjutan. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala, yakni minimnya warga
yang memiliki keterampilan atau keahlian tertentu,”pungkas Sumarjoko.(lak)
No Responses