Hujan Badai Tumbangkan Sejumlah Pohon di Sarangan Magetan
Magetan-Mearindo.com. Seharian hujan mengguyur begitu deras disertai angin kencang
yang bertiup sejak dua pekan lalu menumbang pepohonan di sejumlah titik lokasi
wisata Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan Minggu, 29 Januari 2017 sekira pukul 15.00 Wib. (29/1/2017)
yang bertiup sejak dua pekan lalu menumbang pepohonan di sejumlah titik lokasi
wisata Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan Minggu, 29 Januari 2017 sekira pukul 15.00 Wib. (29/1/2017)
Hujan disertai angin kencang tersebut terjadi disaat hari libur dan sehari pasca perayaan libur Imlek, maka tidak heran bila saat terjadi pohon tumbang tersebut banyak wisatawan di Telaga Sarangan Magetan yang berteduh dikios pedagang jadi panik dan berhamburan berlarian.
Menurut
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Ferry Yoga Saputra, musim angin kencang yang
semula diramalkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berakhir
pertengan Februari 2017 bahkan bisa penjang diperkirakan hingga bulan Maret
2017.
“Meski
banyak pohon tumbang tidak ada korban jiwa. Hujan dan angin kencang ini
beberapa tempat di lokasi wisata sempat longsor kecil,”tutur Ferry kepada
Mearindo.com, Minggu (29/1/2017).
banyak pohon tumbang tidak ada korban jiwa. Hujan dan angin kencang ini
beberapa tempat di lokasi wisata sempat longsor kecil,”tutur Ferry kepada
Mearindo.com, Minggu (29/1/2017).
Lanjut
Ferry, sejumlah jalan ke lokasi wisata Sarangan termasuk di Mojosemi Forest
Park Taman Hutan Mojosemi sementara ditutup. Karena
rawan terjadi pohon tumbang. Maka dari itu, wahana taman hutan itu hanya dibuka
beberapa jam.
“Hujan
badai yang menerjang kawasan wisata di lereng Gunung Lawu ini sangat kencang.
Tidak hanya pohon dihutan tapi juga pohon jenis bambu juga tumbang,”ungkap
Ferry.
badai yang menerjang kawasan wisata di lereng Gunung Lawu ini sangat kencang.
Tidak hanya pohon dihutan tapi juga pohon jenis bambu juga tumbang,”ungkap
Ferry.
Menurut
Dia, tidak hanya Taman Hutan Mojosemi, pintu masuk jalur pendakian puncak Gunung
Lawu juga masih ditutup sampai batas waktu belum ditentukan.
Dia, tidak hanya Taman Hutan Mojosemi, pintu masuk jalur pendakian puncak Gunung
Lawu juga masih ditutup sampai batas waktu belum ditentukan.
“Bagi
pengendara kendaraan yang memilih jalur alternatif menuju Solo, Wonogiri
melewati jalan Gunung Lawu, harap berhati hati, karena kabut sangat tebal. Atau
lebih baik lewat jalur utama Maospati – Ngawi,”kata Ferry.
pengendara kendaraan yang memilih jalur alternatif menuju Solo, Wonogiri
melewati jalan Gunung Lawu, harap berhati hati, karena kabut sangat tebal. Atau
lebih baik lewat jalur utama Maospati – Ngawi,”kata Ferry.
Sampai
menjelang malam ini, tambah Ferry, anggota BPBD Kabupaten Magetan masih
melakukan pembersihan untuk membuka jalan yang tertutup pohon, supaya bisa
dilalui kendaraan roda empat, yang saat ini terhambat relatif panjang.
menjelang malam ini, tambah Ferry, anggota BPBD Kabupaten Magetan masih
melakukan pembersihan untuk membuka jalan yang tertutup pohon, supaya bisa
dilalui kendaraan roda empat, yang saat ini terhambat relatif panjang.
“Kami
berharap pengendara kendaraan yang melewati lereng Gunung Lawu selalu waspada
dan berhati-hati karena tiupan angin masih sangat kencang dan belum bisa
diprediksi sampai kapan,”pungkas Ferry.(Lak)
berharap pengendara kendaraan yang melewati lereng Gunung Lawu selalu waspada
dan berhati-hati karena tiupan angin masih sangat kencang dan belum bisa
diprediksi sampai kapan,”pungkas Ferry.(Lak)
No Responses