Batik Jalak Polo Karya Warga Kelurahan Kepolorejo – Kabupaten Magetan
Magetan –
Awal cerita dari sebuah tangan seorang Margono Yusuf yang tinggal di Jalan
Kalimantan 46 Rt/Rw 03/02 Kelurahan Kepolorejo Kecamatan Magetan Kabupaten
Magetan yang tekun menjalankan uneg-unegnya untuk menyalurkan sebuah kreasi
seni yang tertuang dalam sebuah kanfas namun bukan merupakan lukisan tapi
merupakan sebuah kerajinan dinding dari Batik, Selasa (24/1/2017)
Awal cerita dari sebuah tangan seorang Margono Yusuf yang tinggal di Jalan
Kalimantan 46 Rt/Rw 03/02 Kelurahan Kepolorejo Kecamatan Magetan Kabupaten
Magetan yang tekun menjalankan uneg-unegnya untuk menyalurkan sebuah kreasi
seni yang tertuang dalam sebuah kanfas namun bukan merupakan lukisan tapi
merupakan sebuah kerajinan dinding dari Batik, Selasa (24/1/2017)
Sering kita
mendengar pepatah lama bahwa dunia itu tidak selebar
daun kelor, namun pepatah tersebut sudah tidak berlaku. Revolusi dunia
informasi membuat dunia ini nir batas. Jarak lintas benua bisa di jangkau dalam
sekejap mengabarkan apa yang terjadi dari tempat kita hidup.
mendengar pepatah lama bahwa dunia itu tidak selebar
daun kelor, namun pepatah tersebut sudah tidak berlaku. Revolusi dunia
informasi membuat dunia ini nir batas. Jarak lintas benua bisa di jangkau dalam
sekejap mengabarkan apa yang terjadi dari tempat kita hidup.
Perkembangan
teknologi informasi membawa sebuah perubahan yang
terjadi ketika masyarakat di suatu wilayah mampu mensikapinya dengan bijak dan
menggunakannya dengan positif. Seperti dilakukan oleh beberapa warga
penduduk Kelurahan Kepolorejo Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan secara umum
ekonomi Kelurahan berlandas pada sektor pertanian dan perdagangan masyarakat
tetap menjalankan aktifitas di sektor pertanian serta berdang dengan mengusahakan sawah atau ladang dengan
menjual hasilnya untuk menjadi salah satu sumber pendapatan. Selain
bertani dan berdagang masyarakat Kelurahan Kepolorejo membuat kerajinan batik.
teknologi informasi membawa sebuah perubahan yang
terjadi ketika masyarakat di suatu wilayah mampu mensikapinya dengan bijak dan
menggunakannya dengan positif. Seperti dilakukan oleh beberapa warga
penduduk Kelurahan Kepolorejo Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan secara umum
ekonomi Kelurahan berlandas pada sektor pertanian dan perdagangan masyarakat
tetap menjalankan aktifitas di sektor pertanian serta berdang dengan mengusahakan sawah atau ladang dengan
menjual hasilnya untuk menjadi salah satu sumber pendapatan. Selain
bertani dan berdagang masyarakat Kelurahan Kepolorejo membuat kerajinan batik.
Pada akhir
tahun 2016 tepatnya bulan Nopember 2016, Pemerintah Kelurahan Kepolorejo Kabupaten Magetan atas inisiatf Lurah Priyo
Budi Utomo mencanangkan Kelurahan
Kepolorejo sebagai Kelurahan Industri Batik menuju Kelurahan wisata kerajinan Batik Jalak. Kelurahan
Industi menuju Kelurahan Wisata
Kepolorejo termasuk salah satu objek wisata yang unggulkan Kabupaten Magetan.
Dengan lokasi berdekatan dengan obyek wisata Telaga Wahyu dan Telaga Sarangan
memudahkan wisatawan untuk melakukan kunjungan ke Kelurahan Industri serta
Kelurahan wisata ini.
tahun 2016 tepatnya bulan Nopember 2016, Pemerintah Kelurahan Kepolorejo Kabupaten Magetan atas inisiatf Lurah Priyo
Budi Utomo mencanangkan Kelurahan
Kepolorejo sebagai Kelurahan Industri Batik menuju Kelurahan wisata kerajinan Batik Jalak. Kelurahan
Industi menuju Kelurahan Wisata
Kepolorejo termasuk salah satu objek wisata yang unggulkan Kabupaten Magetan.
Dengan lokasi berdekatan dengan obyek wisata Telaga Wahyu dan Telaga Sarangan
memudahkan wisatawan untuk melakukan kunjungan ke Kelurahan Industri serta
Kelurahan wisata ini.
Kelurahan
Kepolorejo memiliki 3 orang pengrajin tergabung dalam pembinaan Lurah
Kepolorejo yang siap menyambut para
pengunjung untuk diajak melihat lebih dekat proses pembuatan kerajian batik
mulai dari melukis, mencanting, mengasih Malam, pewarnaan hingga siap di
pasarkan karena walau hanya tiga orang yang mau berkarya dalam sehari batik
tulis bisa selesai dan dari bulan Nopember 2016 hingga 24 Januari 2017 sudah
menghasilkan 31 batik tulis dan per potong dengan harga promosi Rp. 150.000,-
(seratus limapuluh ribu rupiah).
Kepolorejo memiliki 3 orang pengrajin tergabung dalam pembinaan Lurah
Kepolorejo yang siap menyambut para
pengunjung untuk diajak melihat lebih dekat proses pembuatan kerajian batik
mulai dari melukis, mencanting, mengasih Malam, pewarnaan hingga siap di
pasarkan karena walau hanya tiga orang yang mau berkarya dalam sehari batik
tulis bisa selesai dan dari bulan Nopember 2016 hingga 24 Januari 2017 sudah
menghasilkan 31 batik tulis dan per potong dengan harga promosi Rp. 150.000,-
(seratus limapuluh ribu rupiah).
Menururt
Bapak Priyo Budi Utomo, pihaknya bisa menyediakan paket wisata atas
permintaan dari wisatawan. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa wisatawan
tidak perlu khawatir jika ingin menginap di Kelurahan Kepolorejo karena
fasilitas penginapan sudah disediakan.
Bapak Priyo Budi Utomo, pihaknya bisa menyediakan paket wisata atas
permintaan dari wisatawan. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa wisatawan
tidak perlu khawatir jika ingin menginap di Kelurahan Kepolorejo karena
fasilitas penginapan sudah disediakan.
“Paket
wisata yang kami tawarkan kepada wisatawan adalah muatan lokal yang ada di
Kelurahan kami, mulai dari kuliner, kesenian hingga kehidupan sehari-hari warga
kami yang menjalankan dua profesi petani/pedagang dan pengrajin Batik,” Lurah
Kepolorejo ini.
wisata yang kami tawarkan kepada wisatawan adalah muatan lokal yang ada di
Kelurahan kami, mulai dari kuliner, kesenian hingga kehidupan sehari-hari warga
kami yang menjalankan dua profesi petani/pedagang dan pengrajin Batik,” Lurah
Kepolorejo ini.
Selain itu
juga Priyo menceritakan kesadaran para pengrajin memiliki visi usaha berbasiskan
pada pelestarian kesenian budaya Kelurahan Kepolorejo khususnya dan umumnya
Kabupaten Magetan. Para pengrajin diwajibkan untuk melakukan menurunkan
ilmunya bagi generasi muda yang ingin melestarikan seni membatik khususnya
Batik Jalak Polo yang artinya Ciri kas Batik Kepolorejo didalamnya ada burung
Jalak dan buah Pala mengartikan Kepolorejo.
juga Priyo menceritakan kesadaran para pengrajin memiliki visi usaha berbasiskan
pada pelestarian kesenian budaya Kelurahan Kepolorejo khususnya dan umumnya
Kabupaten Magetan. Para pengrajin diwajibkan untuk melakukan menurunkan
ilmunya bagi generasi muda yang ingin melestarikan seni membatik khususnya
Batik Jalak Polo yang artinya Ciri kas Batik Kepolorejo didalamnya ada burung
Jalak dan buah Pala mengartikan Kepolorejo.
Munculnya
ide pembuatan Kerajinan Batik bermula dari kebiasaan warga pada musim panen
mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan YME dengan menggelar pentas kesenian Wayang
dan para warga saat pesta tersebut mengenakan Baju Batik. Kisah yang biasa di
pentaskan dalam acara wayang kulit yaitu
Kepolorejo merupakan kelurahan yang terletak di tengah kota Kabupaten Magetan
sehingga dalam acara wayangan warga biar kelihatan sebagai tamu resmi pada
memakai Baju Batik. Melalui Pagelaran Wayang kulit itulah sang dalang menyampaikan
tentang Keesaan Tuhan. Menurut alkisah cerita Panji berasal dari kata siji
(satu atau pertama), mapan sing siji (percaya kepada Yang Satu). Jadi bisa
dimaklumi mengapa Kerajinan Batik
coraknya begitu halus, persis seperti hubungan kita dengan Tuhan yang
berlangsung amat pribadi.
ide pembuatan Kerajinan Batik bermula dari kebiasaan warga pada musim panen
mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan YME dengan menggelar pentas kesenian Wayang
dan para warga saat pesta tersebut mengenakan Baju Batik. Kisah yang biasa di
pentaskan dalam acara wayang kulit yaitu
Kepolorejo merupakan kelurahan yang terletak di tengah kota Kabupaten Magetan
sehingga dalam acara wayangan warga biar kelihatan sebagai tamu resmi pada
memakai Baju Batik. Melalui Pagelaran Wayang kulit itulah sang dalang menyampaikan
tentang Keesaan Tuhan. Menurut alkisah cerita Panji berasal dari kata siji
(satu atau pertama), mapan sing siji (percaya kepada Yang Satu). Jadi bisa
dimaklumi mengapa Kerajinan Batik
coraknya begitu halus, persis seperti hubungan kita dengan Tuhan yang
berlangsung amat pribadi.
Dari
pagelaran wayang tersebut munculah ide dari seorang pelukis mencoba membuat
batik klasik. Kemudian batik tersebut dipasarkan ke luar
dari Kelurahan Kepolorejo. Alhasil respon masyarakat menyambut positif. Dari
kejadian tersebut kemudian dibentuklah workshop untuk melatih pembuatan Batik klasik
dari cerita pagelaran wayang kulit. Bermula dari situlah cikal bakal kerajinan Batik
Jalak Polo berkembang di Kelurahan Keporejo seperti sekarang ini. (lak)
pagelaran wayang tersebut munculah ide dari seorang pelukis mencoba membuat
batik klasik. Kemudian batik tersebut dipasarkan ke luar
dari Kelurahan Kepolorejo. Alhasil respon masyarakat menyambut positif. Dari
kejadian tersebut kemudian dibentuklah workshop untuk melatih pembuatan Batik klasik
dari cerita pagelaran wayang kulit. Bermula dari situlah cikal bakal kerajinan Batik
Jalak Polo berkembang di Kelurahan Keporejo seperti sekarang ini. (lak)
No Responses