banner 728x90

Pacitan Sukseskan Simulasi Mitigasi Bencana Dan Gempa Serentak 20 Negara

Mearindo-Pacitan. Kabupaten Pacitan ambil bagian dalam kegiatan Indian
Ocean Wave (IOWAVE) 2016. Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa dan
tsunami tersebut akan digelar serentak Kamis 7 September 2016 di dupa puluh (20) negara di benua Asia dan
Afrika yang berada di bibir Samudera Hindia akan melaksanakan geladi
melibatkan ribuan warganya. (7/9/2016).
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta, Tony Agus Wijaya mengatakan, IOWAVE 2016
bertujuan menguji kesiagaan menghadapi bahaya tsunami di tiap tingkatan.
Mulai pemerintah, masyarakat, hingga pemangku kepentingan lain.
Seperti diketahui di Pacitan
ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki ancaman potensi gempa bumi dan
tsunami. Dengan adanya potensi ancaman tadi kita perlu langkah-langkah
kesiapsiagaan.
IOWAVE
2016 didukung UNESCO Jakarta dan UN-ESCAP serta pemerintah Jepang. hasil dari
kegiatan ini dapat menjadi masukan bagi proposal perbaikan sistem penanggulanan
bencana Tsunami di kawasan Samudera Hindia, khususnya Indonesia. 
Indonesia dinilai berperan signifikan sebagai salah satu negara penyedia
informasi tsunami di Samudra Hindia.

BMKG Indonesia juga akan
menjadi tuan rumah kegiatan Indian Ocean Tsunami Information Centre (IOTIC)
yang  dibentuk sebagai pusat informasi, kesiapsiagaan, pendidikan, dan penguatan
kapasitas penanggulangan tsunami di kawasan Samudera Hindia oleh IOC/UNESCO.
Gladi  akan dibagi dua tahap. Gladi posko akan
lebih banyak mengatur prosedur operasional penyampaian informasi
kebencanaan hingga sampai ke masyarakat. Tahapan itu akan ditindaklanjuti
geladi lapang melibatkan beragam potensi relawan antara lain TNI/Polri,
Sat Pol PP Pemkab Pacitan, Dinkes Kab. Pacitan, TRC BPBD Pacitan, TAGANA Kab.
Pacitan, PMI serta seluruh jajaran Satker Pemkab Pacitan terkait.

Dengan langkah-langkah itu risiko dari bencana tadi bisa
dikurangi sekecil mungkin. Tujuan akhirnya yaitu masyarakat Pacitan ini bisa
siap siaga dan kapanpun ada bencana gempa dan tsunami masyarakat Pacitan sudah
siap.

Empat tahun lalu, gladi yang sama pernah diselenggarakan
BPBD Pacitan. Hanya saja saat itu cakupan bersifat lokal. Simulasi tingkat
internasional kali ini dimaksudkan meningkatkan efektivitas rantai informasi
peringatan dini tsunami. Muaranya menggerakkan kesadaran masyarakat di
kawasan rawan tentang langkah penyelamatan saat bencana terjadi. 
IOWAVE
2016 melibatkan lebih dari tiga ribu orang dari berbagai unsur masyarakat,
yakni di Padang, Pangandaran, Pandeglang dan Pacitan. 

Hingga kini, salah satu wilayah yang
dikhawatirkan akan terjadi gempa besar adalah Kepulaun Mentawai di Sumatera
Barat. Pelatihan rutin IOWAVE sangat penting dan harus terus dilakukan,
mengingat kejadian tsunami besar dan merusak relatif jarang, tetapi jika
terjadi potensi korban jiwa yang ditimbulkan bisa sangat besar.(P.Lih/Tim)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan