banner 728x90

Wahai Dokter, Jujurlah

Kaum muslimin harus menyadari adanya Tatanan Dunia Baru
(TDB) yang merupakan kekuatan besar yang menguasai dunia saat ini. Mereka telah
dan sedang merusak kehidupan manusia dari jenis ras yang tidak unggul (selain
kelas bangsawan Yahudi, yang berkulit putih dan bermata biru) dari berbagai
sektor kehidupan. Mulai dari politik demokrasi, ekonomi kapitalis, virus
sepilis (sekuler-pluralis-liberalis) di bidang sosial budaya (termasuk agama),
obat-vaksin-zat kimia beracun di bidang kesehatan, senjata kimia/biologi dan
isu terorisme untuk mengontrol pertahanan dan keamanan dunia. TDB menciptakan
penderitaan bangsa lain tanpa perikemanusiaan, sambil menguras habis isi
kantongnya. 
Khususnya di bidang kesehatan, keluarga Muslim harus segera
menyadari dan mengambil tindakan tegas untuk melawan mereka. Menurut Jerry D
Gray sudah banyak bukti yang menunjukkan campur tangan AS dalam pengembangan
virus-virus penyakit dunia.  Mulai dari anthrax, flu burung, AIDS dan
lain-lain. 
Di Indonesia sampai sekarang NAMRU 2 (Naval Medical
Research Unit)
, proyek riset militer AS, yang berperan dalam masalah vaksin
dan penyakit-penyakit tropis, tidak dapat dibubarkan. Padahal menteri kesehatan
RI tahun 2008, Dr. dr. Siti Fadilah Supari, SP. JP(K) telah mempertanyakan dan
mendesak untuk dikaji ulang keberadaannya, karena tidak memberi keuntungan
apapun dan tidak transparan dalam operasinya. (dan akhirnya bu Siti
Fadillah di redupkan namanya).
Alasan Penyebaran Racun Berbahaya TDB menyebarkan racun
berbahaya dengan alasan militer, komersial dan eugenics. Kekuatan
militer untuk menciptakan TDB telah memilih untuk menggunakan senjata biologi
dan kimia yang mematikan. TDB membutuhkan dana besar yang berasal dari bisnis
raksasa industri farmasi. Mereka menjual obat dan vaksin berbahaya (yang tidak
menyembuhkan, tetapi hanya menghilangkan gejala penyakit saja) dari penyakit
yang mereka ciptakan. TDB melakukan eugenics untuk mengendalikan jumlah
penduduk, dengan membunuh manusia yang tidak diinginkan tanpa perikemanusiaan.
Kejahatan kemanusiaan ini mulus karena melakukan kebohongan
publik untuk menutupi informasi racun mematikan itu. Mereka didukung oleh
pemerintahan AS, lembaga internasional (PBB, WHO), dan media yang 96% dikuasai
oleh Yahudi.

Waspadai Obat Farmasi, Vaksin, Makanan Kemasan dan Industri Kimia

Menurut Dr John Gofman yang mempelajari efek radiasi
terhadap kesehatan manusia selama 45 tahun, menyatakan bahwa teknologi
medis-khususnya x-ray, CT scan, mamografi (100 kali radiasi X-ray dada) dan
perangkat fluoroskopi memberikan kontribusi 75% dari kanker baru.
New York Times: “Waspadai daging-daging sapi termasuk daging
cincang yang telah dibekukan dalam bentuk blok atau lembaran, yang telah
disuntik amoniak untuk membunuh bakteri E. Coli, bahan kimia yang biasa
digunakan dalam cairan pembersih kaca, kemudian dijual ke Mc Donald’s, Burger
King, dan restoran-restoran siap saji lainnya”.
Hewan hasil rekayasa genetik mengandung banyak antibiotik
dan zat kimia (hormon penggemuk, dan lain-lain), serta tanaman yang mengandung
pestisida dan pupuk kimia berlebihan.  
Waspadai bahan kimia pengacau hormon yang sangat beracun
dalam semua plastik yang digunakan pada industri makanan kemasan, terutama
sup-sup kaleng yang sering sangat beracun.  Mono Sodium Glutamat dan
perusak sistem syaraf lainnya digunakan sebagai bahan dalam sup, makanan kecil,
saos salad, perasa dan saos-saos siap saji lainnya.
Sabun anti bakteri berasal dari bahan-bahan kimia yang
secara molekul  sangat mirip dengan Agen Oranye yang terkenal digunakan
dalam perang Vietnam.
Flouride ada dalam pasta gigi dan antibiotik berfluoride
(untuk penyakit anthrax), obat penurun kolesterol (baycol). 
Menyebabkan: pinggul retak, kanker, infertilitas, kerusakan otak, alzheimer,
diare, mengubah perilaku dan mood manusia, kelainan thyroid, penyakit otot,
penyakit hati, fluorosis gigi.
Minuman kemasan mengandung aspartame. Menyebabkan serangan
pada syaraf otak, perubahan susunan kimia otak, perubahan pada gejala
neurologis dan perilaku, denyut jantung tidak beraturan sehingga terjadi
kematian mendadak, Alzheimer, arthritis, cacat lahir, sindrom kelelahan
menahun, depresi dan kelainan psikis lainnya, diabetes, epilepsy, gugup,
parkinson, kenaikan berat badan, tremor, diare, asma, insomnia, lekas marah,
migrain, kanker otak, kebingungan, perubahan menstruasi.
Penggunaan antibiotik berspektrum luas yang tidak perlu dan
tidak sesuai mengakibatkan perkembangan bakteri mematikan yang resisten
terhadap obat. 
Merkuri adalah elemen paling beracun kedua di bumi ini
setelah plutonium, menjadi bahan vaksin. Padahal merkuri menjadi racun jika
dihirup, dimakan, bahkan dioleskan pada kulit.  Menyebabkan kerusakan otak
dan sistem syaraf, autis, kesulitan belajar, alzeimer, multiple sclerosis,
fibromyalgia, lupus, sindrom kelelahan kronis, radang sendi, depresi, bipolar
disorder (kelainan mental serius), mati rasa, kaki dan tangan terasa terbakar,
kehilangan daya ingat, kehilangan daya dengar, kelumpuhan, kerusakan genetik,
keracunan ginjal, kematian, bayi lahir dalam keadaan sempurna tetapi
perkembangannya lambat dalam berjalan atau berbicara. Keracunan baru diketahui
setelah waktu yang lama, sehingga terlambat untuk dirawat.



Vaksin yang mengandung virus atau bakteri hidup atau mati
ditambah puluhan zat kimia beracun yang membahayakan kesehatan ternyata semakin
banyak jenisnya. Diberikan mulai dari vaksin TT untuk ibu hamil, vaksin
hepatitis yang diberikan 2 jam setelah kelahiran bayi  dan berbagai vaksin
sampai bayi berumur 9 bulan, vaksin MMR untuk 1-3 tahun, vaksin meningitis
(mengandung unsur babi) yang diwajibkan bagi jamaah haji, dan lain-lain.
Kacamata malah membuat mata menjadi lelah dan menambah
ketegangan, akibatnya tingkat kerusakan akan semakin bertambah dan harus terus
ganti lensa. 
Lebih jahat lagi, TDB menyemprotkan ethylene bromide dan
micro fiber di langit (chems trail) dengan menggunakan pesawat militer atau
komersial di seluruh dunia. Lihatlah jejak asap putih di langit yang tipis,
panjang, lurus, dan dalam beberapa jam di langit, asap itu tetap ada,
menggantung dan menyebar. Air hujan menjadi beracun karena terkontaminasi debu
kimia tersebut.  Racun ini menyebabkan pendarahan pada hidung dan paru-paru,
asma dan alergi, jamur pada paru-paru, flu-bronchitis-pneomonia, meningitis,
gangguan pernafasan atas, kematian mendadak, lupus, thyroid, crohn’s dan
addison’s disease, rheumatoid arthritis,
kebingungan mental/lambat
berpikir/secara mental merasa berada di dalam kabut, bunyi-bunyi pada telinga,
pusing-pusing, kelelahan luar biasa, kulit dan bibir
kering/pecah-pecah-merah-sakit-infeksi jamur-kulit menua, kematian akibat jamur
hitam atau merah pada tanaman, pandangan memudar.
   
Pengobatan Ala Nabi, Melawan Kejahatan Yahudi
Umat Islam harus kembali kepada pengobatan ala nabi, yang
telah Allah SWT sediakan sejak ratusan tahun yang lalu sebagai solusi ampuh
yang tidak pernah terbayangkan oleh TDB. Kita dapat membuang racun-racun
berbahaya dalam tubuh dengan mengeluarkan darah kotor (bekam).  Gunakan
tanaman herbal sebagai obat mujarab melawan berbagai penyakit.
Rasulullah Saw bersabda: “Wahai hamba-hamba Allah
berobatlah.  Sesungguhnya Allah tidak menciptakan penyakit tanpa
menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit yaitu tua”.
“Kesembuhan itu ada pada tiga macam: meminum madu, sayatan
alat bekam dan kay, namun aku melarang umatku melakukan sundutan api”
(HR Bukhori)

“Hendaklah kamu menggunakan habbatussauda’ karena sesungguhnya padanya terdapat
penyembuh bagi segala penyakit kecuali kematian”.
(HR Bukhori Muslim)

“Seandainya boleh kukatakan, sesungguhnya buah yang diturunkan dari surga
adalah ini (buah tin), karena buah-buahan surga tidak berbiji.  Maka
makanlah kalia darinya. Sesungguhnya buah tin ini bisa memotong wasir dan
bermanfaat mengatasi encok”.

“Makanlah zaitun dan minyaki rambut kalian dengan zaitun,
karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang diberkati”.
Allah berfirman: Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia”.
(An Nahl: 69)

Jagalah kesehatan dengan makanan alami dan organik (hindari makanan/minuman
kemasan), berjemur di bawah sinar matahari pagi beberapa hari setiap minggu,
olah raga teratur, hindari bahan-bahan kimia.
By Alfian Tanjung
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan