banner 728x90

Geram Proyeknya Dimonitoring, Lurah Bangsri Ancam Bunuh LSM dan Wartawan

Mearindo Magetan – Gerah karena tiap hari didatangai wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang akan melakukan konfirmasi terkait dana bantuan hibah, Sunarto Kepala Desa Bangsri bersikap kalap dengan mengancam akan membunuh dan menyantet wartawan dan LSM yang monitoring bantuan keuangan didesanya. Jum’at, 27/02/15.
Ancaman ini kali pertama dialami Doanto, 32 tahun warga Kabupaten Madiun yang berprofesi sebagai wartawan disalah satu surat kabar dengan wilayah kerja Magetan sekitarnya. Kepada Media, Doan panggilan akrabnya menuturkan kesaksianya saat ia bersama satu rekan satu media datang ke Kantor  Desa Bangsri, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan berniat menemui Kepala Desa untuk melakukan konfirmasi meminta keterangan terkait dugaan penyelewengan bantuan dana hibah yang masuk kedesa Bangsri. Namun belum juga mendapati keterangan yang diharap, Doan sudah disuguhi dengan bahasa kasar dan ancaman.
“Saya dibilangi oleh pak lurah kalau siapa saja wartawan yang menulis berita tentang dana hibah desanya maka akan disantet,” aku Doanto.
Budi salah satu rekan Doanto yang turut dalam pertemuan itu mengaku takut dan merasa tidak tenang karena ancaman itu dilontarkan didepanya. “Saya kan hanya mengkonfirmasi berita dan menanyakan proyek pembangunan di desanya yang didanai dari hibah propinsi dan sedang dalam penyelidikan kejaksaan Magetan, tapi kenapa justru diancam akan dibunuh dengan santet, saya kuatir itu terjadi kepada saya dan keluarga saya mas” kuatir Budi.
Sementara itu, Sunarto ketika dikonfirmasi wartawan mearindo menyangkal dan merasa tidak mengancam orang lain, “Gak mungkin, aku gak pingin membuat celaka orang lain, membunuh dan mengancam kan bukan jiwa Mbah Mbangsri?,” sanggah Sunarto.
Desa Bangsri merupakan salah satu desa di Kabupaten Magetan yang menerima dana bantuan hibah dari Propinsi Jawa Timur, namun pengakuan adanya potongan dana bantuan hingga 30% oleh oknum partai ini menyeret perkara dugaan korupsi ini menjadi penyelidikan aparat hukum wilayah Kabupaten Magetan. Lana
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan