banner 728x90

Jenasah TKI Korban Ledakan Tiba Di Magetan

Mearindo Magetan – Jenasah Sugeng Prasetyo (26) warga asal Desa Semen,
Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan Jawa Timur yang tewas akibat ledakan tabung saat bekerja di Taiwan Kamis (29/10/2014) lalu akhirnya tiba di kediaman rumah duka, Sabtu, 08/11/2014.
Kedatangan mobil jenazah yang membawa jasad korban disambut tangis histeris orang tua dan kerabat korban yang sudah sepuluh hari menunggu kedatanganya.

Orang tua korban, Harjo Suyut dan Katinem mengaku sangat shok mendengar kematian anak bungsunya, sebab mereka merasa baru saja ditinggal korban ke luar negeri menjadi TKI dan bekerja di salah satu perusahaan peleburan logam di Taiwan. 

Harjo menuturkan bahwa Sugeng merupakan anak bungsunya dari empat bersaudara, Sugeng menjadi TKI melalui agen PJTKI Indo Sejahtera Madiun. 

Menurut Sujoko,
petugas perwakilan PJTKI Indo Sejahtera Madiun yang yang turut mendampingi kedatangan jenazah korban menerangkan bahwa musibah yang menimpa korban terjadi akibat kesalahan teknis, Baja cair yang seharusnya dimasukkan ke mesin pendingan dalam keadaan dingin, namun kelihatanya korban lalai sehingga ketika baja cair dimasukkan kedalam pendingan tersebut masih dalam keadaan panas.

“Itu
kesalahan teknis. Harusnya baja dimasukkan mesin pendingan dalan keadaan dingin, bukanya masih keadaan panas” terang Sujoko Sabtu
(8/11/2014).

Sementara itu pihak PJTKI berjanji akan turut membantu pengurusan administrasi jasaraharja sebagai hak korban untuk diberikan kepada ahli warisnya. Sedangkan orang tua korban menerima musibah yang dialami anaknya karena berdasarkan keterangan yang sengaja dihimpunya memang menyebutkan kecelakaan tersebut akibat kelalaian korban, sehingga terjadi musibah yang mengakibatkan korban mengalami luka bakar 95 persen di tubuhnya, meskipun sempat dirawat   perawatan di rumah sakit Taiwan selama sebulan.

“Kami insyaAllah sudah ikhlas karena ini sudah kehendak takdir.” ujar Harjo

Sugeng Prasetyo menurut keterangan Katinem (56) ibu korban, berangkat Ke Taiwan sejak 2013 lalu dan rencananya menjalani kontrak TKI selama 3 tahun, namun baru setahun bekerja sudah mendapatkan musibah yang merenggut nyawanya. (Lana)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan