Hari Pangan Sedunia, DLHP Magetan Launching FSVA
Magetan, Mearindo.com – Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah pangan, Dinas Lingkungan Hidup dan Pangan (DLHP) Kabupaten Magetan gelar Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan dan Launching Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) atau Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan, Sabtu (07/12/2024).
Kegiatan yang di gelar di Plaza Ndoyo ini ditandai dengan Penyerahan Penghargaan Ketahanan Pangan kepada petani dan pembudidaya ikan, yaitu :
1. Suratno (Mengubah Lahan non produktif menjadi lahan produktif) dari Desa Janggan, Kecamatan Poncol,
2. Biyanto (Pengelolaan Kelompok Ternak Lele) dari Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan
3. Kusnun (Pemilihan benih padi) dari Desa Jeruk, Kecamatan Kartoharjo,
4. Santoso (Menerapkan budidaya pertanian ramah lingkungan) dari Desa Purworejo, Kecamatan Nguntoronadi.
Saif Muchlisun, S.Sos., M.M, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pangan (DLHP) Kabupaten Magetan mengatakan, ada beberapa indikator yang menunjukkan ketahanan pangan di Magetan yang menggembirakan yaitu penurunan prevalensi stunting, penurunan angka kemiskinan exstrim, kejadian gizi buruk, angka inflasi yang terkendali.
“Indeks ketahanan pangan Kabupaten Magetan meningkat signifikan dari 86,83% di tahun 2023 menjadi 87,98% di tahun 2024, ini melampaui target yang telah ditetapkan sebesar 87,09%. Artinya adalah Kabupaten Magetan masuk wilayah yang sangat tahan pangan,” terangnya.
Dijelaskan Saif Muchlisun, berdasarkan peta ketahanan dan kerentanan pangan Kabupaten Magetan 2024 menggambarkan situasi ketahanan pangan dalam satu wilayah, dimana dan mengapa suatu daerah dikategorikan rentan rawan pangan dan tahan pangan dapat dilihat di Unit Analisis Peta FSVA Kabupaten.
“Peta ini sampai kedalaman desa/kelurahan, dan hasilnya hanya 2 desa yang masuk kategori tahan pangan, sisanya 233 desa/kelurahan kategori sangat tahan pangan,” jelasnya.
Untuk itu, melalui tema “Right to foods for a better life and a better future” atau “Hak atas pangan untuk kehidupan dan masa depan yang lebih baik”, kita menyerukan hak atas pola makan yang beragam, kaya nutrisi, terjangkau, mudah diakses, dan aman untuk semua orang, tutupnya. (G.Tik)
No Responses