Akhirnya Usulan PJU Rp. 9 Miliar Batal, Pj Bupati Magetan Janji Segera Tandatangani APBD-P
Jawa Timur – Magetan, Mearindo.com – Rencana pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) senilai Rp 9 miliar yang diusulkan Penjabat (PJ) Bupati Magetan, Nizhamul, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024, secara mendadak dibatalkan. Langkah ini diambil setelah Nizhamul memilih untuk mengalah dengan pertimbangan menjaga kondusifitas menjelang Pilkada 2024.
“Saya sudah mengajukan usulan ini, namun jika dewan tidak menyetujui, saya memilih mengalah. Saya kira ada hal-hal yang lebih penting, dan saya akan segera menandatangani pengesahan APBD-P,” ujar Nizhamul, Selasa (24/09/2024).
Menurut Nizhamul, usulan PJU bukan proyek titipan, melainkan inisiatifnya sebagai Bupati untuk meningkatkan keselamatan dan mendukung pergerakan ekonomi masyarakat. Meski begitu, ia memahami bahwa percepatan pengesahan APBD-P diperlukan demi kelancaran Pilkada.
“Bukan titipan. Ini adalah perintah langsung dari saya sebagai bupati. Ada beberapa daerah yang benar-benar membutuhkan penerangan jalan. Namun, demi kelancaran Pilkada, saya harus menyesuaikan prioritas,” tegasnya.
Sebelumnya, Nizhamul sempat menegaskan bahwa banyak kawasan di Magetan yang minim penerangan. Keluhan dari beberapa camat tentang kondisi jalan yang gelap menjadi dasar kuat usulan pengadaan PJU ini. Ia menekankan pentingnya memperbaiki lampu-lampu jalan yang sudah lama rusak, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di malam hari.
“Kami banyak menerima keluhan dari camat terkait penerangan jalan yang mati. Beberapa sudah lebih dari dua tahun tidak diperbaiki. Ini sangat mendesak karena berdampak langsung pada keselamatan warga,” jelas Nizhamul.
Nizhamul juga menambahkan bahwa minimnya penerangan di jalan-jalan dapat meningkatkan risiko kecelakaan serta mengganggu aktivitas warga. Oleh karena itu, pengadaan PJU menjadi salah satu langkah strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Namun, meski menyadari urgensi masalah tersebut, Pj Bupati Magetan akhirnya memilih mengutamakan proses pengesahan APBD-P demi menjaga stabilitas menjelang Pilkada. Ia berharap masalah penerangan jalan ini tetap mendapat perhatian di masa mendatang, seiring dengan penyusunan anggaran yang lebih baik. (G.Tik)
No Responses