banner 728x90

Persediaan Hewan Kurban Aman, Ini Penjelas Kadisnakan Magetan

Jawatimur – Magetan – Mearindo.com – Akhir – akhir ini hewan ternak di Magetan banyak yang mengalami penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyakit ini banyak menyerang hewan ternak dari mulai sapi, kerbau hingga domba atau kambing dan tergolong penyakit akut yang penyebarannya melalui infeksi virus dan mudah menular.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kebupaten Magetan, Drh. Nur Haryani mengatakan, kami akan melaksanakan langkah-langkah antisipasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat diantaranya melalui komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat, katanya pada awak media, Selasa (7/6/2022)

“Kami juga mewacanakan membuka pasar hewan menjelang hari H. Dimana pasar itu akan disediakan ternak-ternak yang sehat dan tentunya di bawah pengawasan. Tapi untuk pelaksanaannya akan melihat perkembangan karena ada SOP yang harus dijalankan,” jelasnya

Selain itu, kami juga akan merekomendasi titik-titik hewan ternak sehat. Saat ini hewan ternak di Kabupaten Magetan sebanyak 118 ribu, sementara angka PMK kurang lebih 1100 di 71 desa dari total 235 desa yang ada. Artinya masih ada 164 desa yang masih memiliki kantong hewan ternak sehat, terangnya

“Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan adanya PMK kali ini ketersediaan hewan ternak pada saat Idul Adha penurunannya tidak terlalu siknifikan. Untuk perbandingan dari tahun sebelumnya, penurunan tidak signifikan,” lanjutnya

Ditanya terkait antisipasi daging sapi glonggongan, Nur Haryani menjelaskan, untuk mengantisipasi daging sapi glonggongan, pihaknya telah memerintahkan petugas peternakan yang ada di tiap kecamatan untuk memantau daging yang masuk ke Magetan. Selain itu juga mengontrol pasar-pasar di wilayah Magetan.

“Kemungkinan masuknya daging yang dicurigai itu ke Magetan sangat kecil, karena produksi daging sapi terbesar di Magetan, sehingga akan sangat mencukupi untuk kebutuhan daerah,”pungkasnya. (G.Tik)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan