banner 728x90

Bupati Magetan Launching Shelter Lansia

Bupati Magetan Launching Shelter Lansia
Jawatimur – Magetan – Mearindo – Bupati Magetan meresmikan Shelter Lansia yang berlokasi di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Magetan, Kamis (31/3/2022). Dibukanya Panti Sosial Lansia ini bertujuan untuk menampung Lansia yang benar benar hidup terlantar karena tidak lagi memiliki sanak saudara.

Dalam sambutanya, Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan, hari ini kita resmikan shelter lansia Kabupaten Magetan. Kapasitas shelter lansia ini bisa digunakan untuk menampung 10 lansia. Kedepan kita kembangkan yang di belakang agar menjadi lebih luas, sebab di belakang sudah ada tempat tidurnya. terang Bupati

“Panti ini sudah merawat orang tua kita sebanyak empat orang, yang satu orang sakit dan hari ini dirawat di RSUD,” jelasnya

Bupati menambahkan, “untuk kondisi lansia yang sebelumnya terlantar, kita upayakan agar lansia bisa merasakan kebahagiaan disini dengan kegiatan yang kreatif. Dengan petugas yang akan membuat suasana panti seperti dirumah sendiri, sehingga para lansia bisa ikut merasakan kehangatan dalam sebuah keluarga. pungkas Bupati

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Magetan, Parminto Budi Utomo, S. Sos, M. AP mengatakan, ini kita awali maksimal kapasitas sepuluh orang lansia, ada lima kamar masing-masing kamar dua orang, kamar depan untuk perempuan, kamar yang di belakang untuk laki laki. katanya

“Sekarang terisi empat orang lansia yang masuk ke panti ini sejak tanggal 17 Maret kemarin. Dari keempat lansia, satu orang lansia dalam kondisi sakit sehingga beliau harus mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit,” terangnya

Untuk tenaga, lanjut Parminto, “ada sembilan orang tenaga kontrak yang terdiri dari satu manager, kemudian empat orang pengasuh (dua perempuan, dua laki-laki) kemudian tenaga keamanan dua orang, dua orang lagi tenaga kebersihan.”

Untuk kriteria lansia terlantar yang masuk ke panti ini ialah yang sudah berumur 60 tahun keatas, lansia yang tidak ada lagi keluarga, tidak ada lagi yang merawat. Sehingga kami keliling satu persatu, targetnya mereka yang bisa masuk kesini, karena kemampuan yang terbatas kami betul-betul memilih termasuk kesediaan yang bersangkutan. lanjutnya

“Terkadang ini yang menjadi kendala kami. Sudah sering kami menemukan sepuluh lebih lansia tapi yang bisa masuk baru empat lansia. Alasanya memang mereka masih punya rumah, punya tanah sehingga masih berat mau diajak kesini. ungkapnya

Ditanya terkait pengawasan, Parminto menjelaskan, “untuk pengawasan sendiri 24 jam. Dengan sembilan petugas kita atur jadwal termasuk dari Dinsos sendiri yang setiap hari monev disini,” pungkas Kadinsos. (G.Tik)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan