banner 728x90

Maulid Nabi, Cokrokertopati Dan Santri Kalong Serahkan Santunan Beserta Muskhaf Qur’an


Jawatimur – Magetan – Mearindo – Peringatan Maulid Nabi Muhammad tahun 2021 yang digelar diberbagai tempat juga dirayakan di Pondok Pesantren Salafiyah Cokrokertopati, Takeran, Magetan.

Peringatan maulid hari kelahiran Nabi Muhammad tersebut diselenggarakan selepas Isya’ di Masjid komplek Pesantren pada Selasa, 26 Oktober 2021 yang seharusnya jatuh pada Selasa, 19 Oktober 2021 atau 12 Rabiul Awal 1443 Hijriah.

Ratusan jamaah hadir baik dari santri mukim mupun komunitas santri kalong, jamaah pengajian rutin, perwakilan ormas serta tokoh kepemudaan dan keagamaan Magetan.

Maulid Nabi di area Komplek Pondok Takeran kali ini diisi penyampaian Sirah Nabi tentang kejadian peperangan yang dialamai dizaman Nabi Muhammad selama kurun waktu 1 sampai 10 Hijriyah oleh Moh Choirul Anam, M. PdI selaku Ketua Yayasan Perguruaj Islam Cokrokertopati.

Selain itu, Yayasan Perguruan Islam (YPI) Cokrokertopati juga menyerahkan santuan kepada puluhan yatim dan piatu langsung oleh pengasuh ponpes salafiyah Cokrokertopati, Kyai Zuhdi Tafsir.

104 Muskhaf Qur’an hasil dari laba penjualan Kaos SANTRI KALONG dan Jariyah melalui Lembaga BAMPRAM juga diserahkan kepada yatim piatu serta perwakilan dari lembaga lembaga pendidikan Alquran yang ada di beberapa kecamatan wilayah Kabupaten Magetan.

Menurut Sifaul Anam selaku pembina lembaga Bampram dan anggota Santri Kalong Magetan menyampaikan bahwasanya sampai malam ini sudah menyalurkan sejumlah 849 Muskhaf Qur’an hasil jafiyah maupun wakaf quran. Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat secara publik dapat memantau informasi baik anggaran maupun pembelajaan muskhaf maupun kebutuhan sarana prasarana pendidikan keagamaan melalui Halaman sosial media facebook https://www.facebook.com/1692759324279664/posts/2979596028929314/

Sifaul Anam juga menyampaikan bahwasanya sebutan SANTRI KALONG itu sudah ada sejak era persebaran agama Islam oleh Wali Songo, merupakan sebutan Santri yang tidak menetap di pesantren.

Sedangkan komunitas Santri Kalong (Sakral) Magetan menurut Sifaul Anam adalah bagian dari itbak menteladani perintah Nabi Muhammad SAW, dimana Nabi mewajibkan ummatnya menuntut ilmu agama dan memerintahkan terus mencari ilmu ilmu kebenaran sejak bayi sampai mati.

“Maka kedudukan santri atau murid atau pencari ilmu agama itu adalah kedudukan yang tinggi dan mulia menurut perintah Nabu Muhammad, dan didalam Qur’an Allah berfirman akan menyertakan kemulian kemuliaan derajad bagi muslim yang meniatkan amalan perbuatanya untuk tujuan ilmu”, pungkas Sifaul anam.

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad tersebut diakhiri dengan Mahalul Qiyam melantunkan Sholawat dan Doa oleh Kyai Zuhdi Tafsir. (G. Tik)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan