Bupati Magetan Tinjau Hasil Program Bedah Rumah Tak Layak Huni BPRS Magetan Di Nguntoronadi
Magetan – Mearindo – Kamis, (17/12/2020) Peduli dan saling membantu antar sesama adalah kewajiban semua pihak, apalagi dalam kondisi sulit seperti sekarang, masih banyak warga di sekitar kita yang membutuhkan uluran tangan, salah satunya adalah bantuan untuk memiliki hunian layak.
Hal tersebut ditunjukkan oleh PT.BPRS Magetan (Persero) yang memberikan bantuan pembangunan rumah baru kepada masyarakat Magetan, Satu diantaranya adalah Sastro Teguh, warga Dusun Pagaran 02/01, Driyorejo, Nguntoronadi.
Bupati Magetan melakukan kunjungan dan peninjauan terhadap warga penerima manfaat dari program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) program CSR dari BPRS Magetan di Kecamatan Nguntoronadi,
Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 50 tersebut dihadiri pula Bupati Magetan Dr. Drs,Suprawoto SH. MSI, Helmi (perkim kabupaten Magetan), Indah (Direktur BPRS), Camat Nguntoronadi Jaka Prastawa S.Sos.M.Si, Kapolsek Nguntoronadi AKP Santoso SH, Danpos Ramil 0804/11 Peltu Nasution, Kades Driyorejo Yanto prastyo beserta perangkat Desa, Babinsa Sertu wawan, Babinkamtibmas Bripka Yopy.
Dalam sambutanya, Bupati Magetan menyampaikan bahwa di kabupaten Magetan masih ada sekitar 6500 warga yang huniannya tergolong Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), “saya mengajak semua pihak untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada sesama seperti yang dilakukan oleh PT. BPRS Magetan (Persero) bisa ditiru oleh lembaga yang lain, Semakin banyak pihak yang peduli, semakin banyak pula warga Magetan yang terbantu” tuturnya
“Saya berkeinginan siapa saja yang menabung bisa berbagi hasil sekaligus infaq shodaqoh diwujudkan dengan membangun rumah,memberi beasiswa bagi siswa yang kurang mampu” lanjutnya
Selain itu, Bupati menambahkan “Saya juga menganjurkan anggota di pemerintah daerah untuk menabung di BPRS sebagai modal kerja yang sekarang ini nasabahnya sudah mencapai 4000, sehingga saya yakin dan percaya BPRS kedepan akan berjalan lancar, buktinya sampai sekarang tidak ada nasabah yang menunggak, Hal ini adalah suatu Upaya dan langkah dari kabupaten Magetan untuk meringankan masyarakat di tengah pandemi Covid 19 sehingga masyarakat yang kita bantu bisa hidup normal, Sebab jaman dahulu kala Covid 19 dinamakan pagebluk dan siklus penularannya lama tapi sekarang Covid 19 ini penularannya sangat cepat sekali” tambah Bupati Magetan.
Kades Driyorejo mengatakan “Desa Driyorejo menerima 22 bantuan RTLH dan semua sudah dibangun 100 persen, sekaligus kami mewakili pemerintah Desa Driyorejo dan juga warga masyarakat yang menerima bantuan mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan semoga bisa bermanfaat” ucap Kepala Desa Driyorejo. (G.tik/altec)
No Responses