banner 728x90

PERIHAL WARGA MAGETAN MENINGGAL DI RS dr. MOEWARDI SOLO YANG TERINDIKASI POSITIF VIRUS CORONA (COVID 19)


Foto Ilustrasi Berbagai Sumber

WARGA MAGETAN YANG MENINGGAL DUNIA PADA TGL 11 MARET 2020 DI RS dr. MOEWARDI SOLO YANG TERINDIKASI POSITIF TERKENA VIRUS CORONA (COVID 19)

Mearindo.com – Informasi meninggalnya Bpk Suwarni (Warga Magetan), 60 th, Wiraswasta, alamat, RT. 1 RW. 16 Kel. Semanggi Kec. Pasar Kliwon Kota Surakarta yang meninggal pada tanggal 11 Maret 2020 diruang Isolasi RS dr. Moewardi, Jl. Kolonel Sutarto No.132 Kel. Jebres Kec. Jebres Kota Surakarta. Korban meninggal akibat virus dari negeri Cina tersebut dimakamkan di Ds. Mojopurno Kec. Ngariboyo Kab Magetan.

Menurut keterangan Serka Dayat (anggota Den Intel Dam IV/Diponegoro) yang melaksanakan koordinasi dengan Ibu Eko Hariyati (Kepala Humas RSUD Dr. Moewardi) terkait dengan meninggalnya salah satu pasien yang di Isolasi di Rs Dr. Moewardi Jebres Surakarta, Eko Hariyati membenarkan memang ada salah satu pasien yang di rawat di ruang Isolasi anggrek RSUD Dr. Moewardi yang meninggal An. Bpk Suwarni (Warga Magetan) untuk penyebab kematian dari hasil Lab Litbangkes Kemenkes Jakarta POSITIF virus Corona (COVID-19)

“Untuk pasien An. Bpk Suwarni (Warga Magetan) dari keterangan humas RSUD Dr Moewardi ini merupakan pasien rujukan dari RS. Dr. Oen Solo Baru dan juga pernah berpergian ke daerah Bogor yang itu menurutnya juga salah satu wilayah yang harus diwaspadai dalam penyebaran virus Corona”, ujar Eko Hariyati.

Suwarni meninggal pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2020 sekitar pukul 13.45 Wib dan saat itu langsung di mandikan serta di bawa oleh keluarganya untuk di makamkan di kampung halamannya Ds. Mojopurno Kec. Ngariboyo Kab. Magetan.

Sementara itu Muhammad Tamzis (Ketua RT.5 RW. 3, Dsn. Panasan, Desa Mojopurna, Kec. Ngariboyo, Magetan menuturkan bahwasanya Haji Suwarni ketika pulang dirumahnya Dsn. Panasan, RT. 5 RW. 3 Desa Mojopurna, Kec. Ngariboyo sekitar bulan Februari 2020 lalu dan terlihat sehat.

” Pak Suwarni saat beberapa bulan lalu pulang ke Magetan menjenguk anak anaknya tidak ada kelainan apa pun. Almarhum sudah lama tinggal di Solo dan membuka toko grosir di Pasar Klewer Solo, serta sudah menjadi warga Solo dan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klewer, Solo”, kata Muhammad Tamzis

Muhammad Tamzis juga mengatakan bahwa pemakaman Almarhum Haji Suwarni dilakukan pada hari Rabu, 11 Maret 2020 sekitar pukul 20.00 WIB di TPU Desa Mojopurno, Ngariboyo, dari keterangan sumber juga bahwa ketika jenasah tiba di Ds. Mojopurno tidak ada petugas dari Dinas Kesehatan, yang ada petugas ambulan yang mengantar jenazah.

Terkait dengan penyebab kematian Haji Suwarni Muhammad Tamzis menyatakan, tidak tahu sakit yang diderita almarhum sebelum meninggal dalam perawatan di RSUD dr Moewardi. karena saat almarhum pulang, tidak ada yang aneh dengan almarhum dan selama ini warga di desa ini tidak mendengar Haji Suwarni mengeluhkan sakit.

Muhammad Tamzis juga menjelaskan untuk saat ini keluarga Haji Suwarni sangat tertutup dengan meninggalnya almarhum, bahkan anak pertama almarhum, secara halus memohon agar tidak menanyakan penyebab kematian orangtuanya itu.

Sedangkan Didik Setyo Margono selaku Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Linkungan/P2PL) Dinas Kesehatan Kab. Magetan ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu ketika dimintai keterangan terkait identitas warga Magetan suspect corona yang meninggal itu.

Namun Didik Setyo Margono membenarkan saja bahwa ada yang meninggal suspect corona, akan tetapi ia mengatakan belum tahu identitasnya, dan tidak berani memberikan keterangan lebih lanjut karena belum ada konfirmasi lagi dari pihak RDUD Dr. Moewardi Jebres Surakarta dan saat ini dari Dinkes Magetan masih melaksanakan koordinasi dengan pihak RDUD Dr. Moewardi Jebres Surakarta.

Suwarni selama dirawat di ruang Isolasi yang menunggu hanya keluarganya saja Istri dan kedua anak kandungnya dan humas Rs Dr. Moewardi Jebres Surakarta, untuk satu pasien yang di rawat di ruang Isolasi anggrek RSUD Dr. Moewardi yang meninggal An. Bpk Suwarni (Warga Magetan) untuk penyebab kematian dari hasil Lab Litbangkes Kemenkes Jakarta POSITIF virus Corona (COVID-19). (P. Lih/red)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan