banner 728x90

Mayat Ini Minta Dihidupkan Lagi Meskipun Sebentar “Anam Wong I”

Mayat Ini Minta Dihidupkan Kembali Walaupun Sebentar
*๐Ÿ’—๐Ÿ’—๐Ÿ’—KETIKA REZEKIMU HABIS, MAKA AJALPUN TIBA*

*(Rugi kalau tidak baca sampai habis)*

*Pesan ini hanya bermanfaat bagi mereka yang Islam dan Iman*

SAAT BAYANG DAN KEMATIAN TIBA
*Jangan pedulikan jasadmu yang akan busuk & hancur!! … Tetanggamu akan melaksanakan kewajiban menguburmu:*

*Yakinlah!!! bahwa :*
*Dunia tidak sedih dengan KEMATIAN mu*

*Alam semesta tidak berduka atas kepergian mu.!*

*Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahan mu.!!*

*Pekerjaanmu, akan digantikan orang lain*!

*Hartamu akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris.!*

*Kedudukanmu sebagai Suami/ Istri kadang akan digantikan orang lain*

*Sementara โ€‹kamu akan di HISAB atas segala sesuatu hingga perkara yang besar sampai dengan hal yang paling kecil.!!*

*Yang pertama lepas dari mu, adalah *namamu..*

*Saat Anda meninggal dunia: Orang2 bertanya : โ€‹โ€‹Dimana MAYATnya?โ€‹โ€‹*

*Mereka tidak lagi memanggil mu dengan namamu.. Namamu tinggal kenangan belaka*

*Ketika mereka akan men shalati, mereka bilang : โ€‹โ€‹Bawa kesini *JENAZAHnya.!!!โ€‹โ€‹* *Mereka tidak lagi menyebutkan *namamu.. Betapa cepat *namamu hilang berlalu….โ€‹*

*Ketika mereka akan menguburkan mu, mereka berkata: โ€‹ *Dekatkan MAYATnya.!!โ€‹* *tanpa menyebutkan *namamu..*

*_Karena itu…_*
*_Janganlah tertipu oleh kehormatan, status sosial dan kelebihan kelompokmu..!!_*

*_Jangan terperdaya oleh kedudukan, jabatan dan nasab keturunanmu…!!_*

*KESEDIHAN ORANG ATAS KEPERGIAN MU ADA 3:*

*1.Orang yang mengenal mu sepintas akan mengatakan: โ€‹โ€‹Kasihan…!!โ€‹โ€‹*

*2.Teman dan sahabatmu akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka kembali pada rutin dan canda tawa mereka..*

*3.Kesedihan mendalam di rumah…Keluargamu akan bersedih sepekan… satu-dua bulan atau hingga satu tahun… Kemudian mereka akan meletakkanmu dalam album kenangan…*

*Demikianlah… Kisah mu di antara manusia telah berakhir…*

*kamu hanya akan tinggal โ€‹ *ALBUM KENANGANโ€‹.*

*_”Maka berilah peringatan! karena peringatan itu bermanfaat bagi orang2 beriman”_*

*Kenapa Mayat memilih: *SEDEKAH jika kembali ke dunia? Sebagaimana firman Allah:*

*โ€‹”Ya Allah! jika Engkau tunda ajalku sebentar saja, niscaya aku akan bersedekah”โ€‹*

*Para Ulama menjelaskan : “Mayat hanya mengatakan *Sedekah kerana dia melihat pahala sedekah yang sangat besar setelah kematian”*

*Mari โ€‹perbanyaklah ikhlas dalam sedekahโ€‹*
*Mari menambah TAUBAT Hindari Dosa2 Yang Dianggap Sepele Namun Mengandung Siksa Pedih. Aamiin*

*Anam Wong I*

Inilah Alasan Mayat Memohon Pada Allah SWT Untuk Dihidupkan Kembali Walaupun Sesaat

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah โ€“Shallallahu ‘Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Al-Qur’an menyebutkan angan-angan orang muslim yang suka menunda amal shalih di dunia sehingga datang kematiannya seandainya diberi kesempatan hidup kembali dirinya akan bersedekah dan menjadi orang shalih.

Allahย Subhanahu wa Ta’alaย berfirman,

ูˆูŽุฃูŽู†ู’ููู‚ููˆุง ู…ูู†ู’ ู…ูŽุง ุฑูŽุฒูŽู‚ู’ู†ูŽุงูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฃู’ุชููŠูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŽูƒูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ู ู„ูŽูˆู’ู„ูŽุง ุฃูŽุฎู‘ูŽุฑู’ุชูŽู†ููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽุฌูŽู„ู ู‚ูŽุฑููŠุจู ููŽุฃูŽุตู‘ูŽุฏู‘ูŽู‚ูŽ ูˆูŽุฃูŽูƒูู†ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู†ูŽ

“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.โ€ (QS. Al-Munafiqun: 10)

Kenapa dia tidak mengatakan, “Maka aku dapat melaksanakan umroh”, “Maka aku dapat melakukan shalat atau puasa” dan lain lain?

Berkata para ulama, โ€œtidaklah seorang mayit menyebutkan “sedekah” kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal…โ€

Perkara yang paling menyelamatkan orang di akhirat adalah iman. Dan sedekah adalah bukti kebenaran iman. Rasulullahย Shallallahu ‘Alaihi Wasallamย bersabda:

ูˆุงู„ุตุฏู‚ุฉ ุจุฑู‡ุงู†

โ€œSedekah adalah bukti.โ€ (HR. Muslim)

Imam Nawawiย Rahimahullahย menjelaskan: โ€œYaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya).โ€

Sedekah dapat membebaskan pelakunya dari siksa kubur. Rasulullahย Shallallahu ‘Alaihi Wasallamย bersabda:

โ€ุฅู† ุงู„ุตุฏู‚ุฉ ู„ุชุทูู‰ุก ุนู† ุฃู‡ู„ู‡ุง ุญุฑ ุงู„ู‚ุจูˆุฑ

โ€œSedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.โ€ (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

Pahala sedekah yang dikeluarkan seseorang akan terus mengalir kepadanya, walau ia sudah berada di liang kuburnya.

Rasulullahย Shallallahu ‘Alaihi Wasallamย bersabda, โ€œApabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah pahala amalnya kecuali tiga perkara; salah satunya, shodaqoh jariyah.โ€ (HR. Muslim)

Sedekah juga bisa menyelamatkan pelakunya dari jilatan api neraka. Rasulullahย Shallallahu ‘Alaihi Wasallamย bersabada,

ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูŽ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุจูุดูู‚ู‘ู ุชูŽู…ู’ุฑูŽุฉู ููŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุฌูุฏู’ ููŽุจููƒูŽู„ูู…ูŽุฉู ุทูŽูŠู‘ูุจูŽุฉู

โ€œHindarkan dirimu dari neraka walaupun hanya dengan separoh butir kurma, jika tidak ada maka dengan tutur kata yang baik.โ€ (Muttafaq ‘alaih)

Sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya.

Sedekah yang dikeluarkan seseorang akan menaunginya di akhirat. Rasulullahย Shallallahu ‘Alaihi Wasallamย menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di hari kiamat yang tidak ada naungan lain selain dari Allah di hari itu. Salah satunya adalah:

ุฑุฌู„ ุชุตุฏู‚ ุจุตุฏู‚ุฉ ูุฃุฎูุงู‡ุงุŒ ุญุชู‰ ู„ุง ุชุนู„ู… ุดู…ุงู„ู‡ ู…ุง ุชู†ูู‚ ูŠู…ูŠู†ู‡

โ€œSeorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.โ€ (HR. Al-Bukhari)

Dalam hadits lain,

ูƒู„ ุงู…ุฑุก ููŠ ุธู„ ุตุฏู‚ุชู‡ ุญุชู‰ ูŠู‚ุถู‰ ุจูŠู† ุงู„ู†ุงุณ

โ€œSetiap orang dibawah naungan sedekahnya hingga diputuskan hukum diantara manusia.โ€ (HR Ahmad dan Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Maka perbanyaklah bersedekah. Karena sedekah menjadi salah satu sebab utama yang bisa menyelamatkannya di akhirat. Dan, bersedekah-lah atas nama orang yang sudah meninggal diantara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan mereka. Wallahu aโ€™lam.

Sedekah Untuk Orang Tua Yang Telah Meninggal

SEDEKAH UNTUK ORANG TUA YANG TELAH MENINGGAL DUNIA

Sedekah yang dikeluarkan seorang anak untuk salah satu atau untuk kedua orang tuanya yang telah meninggal dunia, maka pahalanya akan sampai kepada keduanya. Selain itu segala amal shalih yang diamalkan anaknya maka pahalanya akan sampai kepada kedua orang tuanya tanpa mengurangi pahala si anak tersebut, sebab si anak merupakan hasil usaha kedua orang tuanya.

Allรขh Subhanahu wa Taโ€™ala berfirman:

ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ุณูŽุนูŽู‰ูฐ

Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya. [an-Najm/53:39].

Rasรปlullรขh Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda:

ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽุทู’ู€ูŠูŽุจูŽ ู…ูŽู€ุง ุฃูŽูƒูŽู€ู„ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ู…ูู€ู†ู’ ูƒูŽู€ุณู’ุจูู‡ู ุŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ูˆูŽู„ูŽู€ุฏูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ูƒูŽุณู’ุจูู€ู‡ู.

Sesungguhnya sebaik-baik apa yang dimakan oleh seseorang adalah dari hasil usahanya sendiri, dan sesungguhnya anaknya adalah hasil usahanya.

Apa yang ditunjukkan oleh ayat al-Qur`รขn dan hadits di atas diperkuat lagi oleh beberapa hadits yang secara khusus membahas tentang sampainya manfaat amal shalih sang anak kepada orang tua yang telah meninggal, seperti sedekah, puasa, memerdekakan budak, dan lain-lain semisalnya. Hadits-hadits tersebut ialah:

Dari โ€˜Aisyah Radhiyallahu anhuma :

ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ : ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูู…ู‘ู€ููŠู’ ุงูู’ู€ุชูู€ู„ูู€ุชูŽุชู’ ู†ูŽู€ูู’ุณูู‡ูŽุง (ูˆูŽู„ูŽู€ู…ู’ ุชููˆู’ุตู) ููŽู€ุฃูŽุธูู†ู‘ูŽู€ู‡ูŽุง ู„ูŽูˆู’ ุชูŽู€ูƒูŽู„ู‘ูŽู…ูŽุชู’ ุชูŽุตูŽุฏู‘ูŽู‚ูŽุชู’ุŒ ููŽู€ู‡ูŽู„ู’ ู„ูŽู€ู‡ูŽุง ุฃูŽุฌู’ู€ุฑูŒ ุฅูู†ู’ ุชูŽู€ุตูŽุฏู‘ูŽู‚ู’ุชู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง (ูˆูŽู„ูู€ูŠู’ ุฃูŽุฌู’ู€ุฑูŒ)ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซู†ูŽุนูŽู…ู’ยป (ููŽู€ุชูŽู€ุตูŽุฏู‘ูŽู‚ูŽ ุนูŽู€ู†ู’ู€ู‡ูŽุง).

Bahwasanya ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam , โ€œSesungguhnya ibuku meninggal dunia secara tiba-tiba (dan tidak memberikan wasiat), dan aku mengira jika ia bisa berbicara maka ia akan bersedekah, maka apakah ia memperoleh pahala jika aku bersedekah atas namanya (dan aku pun mendapatkan pahala)? Beliau menjawab, โ€œYa, (maka bersedekahlah untuknya).โ€

Dari Ibnu โ€˜Abbas Radhiyallahu anhuma :

ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽุนู’ู€ุฏูŽ ุจู’ู†ูŽ ุนูู€ุจูŽู€ุงุฏูŽุฉูŽ -ุฃูŽุฎูŽุง ุจูŽู€ู†ูู€ูŠู’ ุณูŽุงุนูุฏูŽุฉู- ุชูู€ูˆููู‘ู€ููŠูŽุชู’ ุฃูู…ู‘ูู€ู‡ู ูˆูŽู‡ูู€ูˆูŽ ุบูŽู€ุงุฆูู€ุจูŒ ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุงุŒ ููŽู€ู‚ูŽุงู„ูŽ: ูŠูŽู€ุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู€ู‡ู! ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูู…ู‘ู€ููŠู’ ุชูู€ูˆููู‘ู€ููŠูŽุชู’ุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุบูŽุงุฆูุจูŒ ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุงุŒ ููŽู‡ูŽู„ู’ ูŠูŽู†ู’ู€ููŽุนูู‡ูŽุง ุฅูู†ู’ ุชูŽุตูŽุฏู‘ูŽู‚ู’ุชู ุจูู€ุดูŽู€ูŠู’ุกู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุงุŸ ู‚ูŽู€ุงู„ูŽ: ู†ูŽู€ุนูŽู…ู’ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ููŽู€ุฅูู†ู‘ู€ููŠู’ ุฃูุดู’ู‡ูู€ุฏููƒูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุญูŽุงุฆูู€ุทูŽ ุงู„ู’ู€ู…ูุฎู’ู€ุฑูŽุงูู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽู€ุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู€ูŠู’ู€ู‡ูŽุง.

Bahwasanya Saโ€™ad bin โ€˜Ubadah โ€“saudara Bani Saโ€™idahโ€“ ditinggal mati oleh ibunya, sedangkan ia tidak berada bersamanya, maka ia bertanya, โ€œWahai Rasรปlullรขh! Sesungguhnya ibuku meninggal dunia, dan aku sedang tidak bersamanya. Apakah bermanfaat baginya apabila aku menyedekahkan sesuatu atas namanya?โ€ Beliau menjawab, โ€œYa.โ€ Dia berkata, โ€œSesungguhnya aku menjadikan engkau saksi bahwa kebun(ku) yang berbuah itu menjadi sedekah atas nama ibuku.โ€

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam :

ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽุจูู€ูŠู’ ู…ูŽุงุชูŽ ูˆูŽุชูŽู€ุฑูŽูƒูŽ ู…ูŽุงู„ู‹ุงุŒ ูˆูŽู„ูŽู€ู…ู’ ูŠูู€ูˆู’ุตูุŒ ููŽู‡ูŽู„ู’ ูŠูู€ูƒูŽู€ูู‘ู€ูุฑู ุนูŽู†ู’ู€ู‡ู ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุชู€ูŽุตูŽุฏู‘ูŽู‚ูŽ ุนูŽู†ู’ู€ู‡ูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ู†ูŽู€ุนูŽู…ู’.

โ€œSesungguhnya ayahku meninggal dunia dan meninggalkan harta, tetapi ia tidak berwasiat. Apakah (Allรขh) akan menghapuskan (kesalahan)nya karena sedekahku atas namanya?โ€ Beliau Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam men-jawab, โ€œYa.โ€

Imam asy-Syaukani t berkata, โ€œHadits-hadits bab ini menunjukkan bahwa sedekah dari anak itu bisa sampai kepada kedua orang tuanya setelah kematian keduanya meski tanpa adanya wasiat dari keduanya, pahalanya pun bisa sampai kepada kedua-nya. Dengan hadits-hadits ini, keumuman firman Allรขh Subhanahu wa Taโ€™ala berikut ini dikhususkan:

ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ุณูŽุนูŽู‰ูฐ

Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya. [an-Najm/53:39].

Tetapi, di dalam hadits tersebut hanya menjelaskan sampainya sedekah anak kepada kedua orang tuanya. Dan telah ditetapkan pula bahwa seorang anak itu merupakan hasil usahanya sehingga tidak perlu lagi mendakwa ayat di atas dikhususkan oleh hadits-hadits tersebut. Sedangkan yang selain dari anak, maka menurut zhahir ayat-ayat al-Qur`รขn, pahalanya tidak akan sampai kepada orang yang sudah meninggal dunia. Maka hal tersebut tidak perlu diteruskan hingga ada dalil yang mengkhususkannya.

Bersumber inti dari Al Qur’an dan Hadits

Syifaul Anam

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan