Inilah Sirkuit Wijayakusuma Dan Pencanangan Desa Wisata Otomotif
Danrem 071/Wijayakusuma Resmikan Sirkuit Wijayakusuma Dan Pencanangan Desa Wisata Otomotif
Banyumas – Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., didampingi Bupati Banyumas Ir.Ahmad Husein serta Ketua IMI Jateng AKBP (Purn) H. Kadar usman, meresmikan penggunaan Sirkuit Wijayakusuma Banyumas dan Pencanangan Desa Wisata Otomotif Kedung Cegokan di Desa Cikembulan Kec. Pekuncen Kab. Banyumas, Kamis (5/12/2019).
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., MM., M.Han., dalam sambutannya menyampaikan, perkembangan dunia olahraga otomotif di Indonesia saat ini sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat namun belum diimbangi dengan sarana atau sirkuit yang ada. Karenanya, guna mendukung latihan maupun menyalurkan minat dan bakat masyarakat, Korem 071/Wijayakusuma merasa terpanggil untuk berbuat dan berupaya membangkitkan semangat generasi muda khususnya dibidang otomotif dengan membangun sarana olahraga otomotif berupa sirkuit motocross.
Dikatakannya, ini merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan bagi kita semua, karena dipenghujung tahun 2019, masyarakat Banyumas dapat membangun “Sirkuit Wijayakusuma” yang berstandar nasional.
Mengapa sirkuit ini di beri nama “SIRKUIT WIJAYAKUSUMA”, nama Wijayakusuma diambil dari nama bunga yang unik dan langkah serta cukup banyak di temui di Indonesia. Yang menjadikan bunga ini langkah karena pada saat mekar jarang sekali orang yang melihat mekarnya bunga ini karena mekar dimalam hari. Adapun Arti dari “WIJAYAKUSUMA”, WI berarti lebih, “JAYA”, berarti unggul/menang, “KUSUMA”, berarti bunga. Jadi WIJAYAKUSUMA berarti bunga kemenangan atau sarinya kemenangan yang sejati adalah menguasai dirinya sendiri. Selanjutnya logo dari sirkuit Wijayakusuma ini berlatar belakang gunung Slamet dimana gunung Slamet ini merupakan gunung tertinggi kedua setelah gunung semeru di pulau jawa. Dimana letak gunung Slamet yang berada di kawasan wisata Baturraden dijadikan obyek wisata andalan Kab. Banyumas. Posisi letak gunung Slamet berbatasan dengan 4 Kabupaten yaitu Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga, Kab. Tegal dan Kab. Pemalang Provinsi Jawa Tengah”, terangnya.
Diungkapkan, Gunung Slamet kerap juga dijadikan lambang Satuan maupun lambang pemerintah daerah seperti lambang Kab. Banyumas. Menurut mitos dan cerita kata Slamet berasal dari bahasa Jawa yang artinya selamat. Nama tersebut diberikan sebagai bentuk kepercayaan terhadap gunung Slamet yang tidak pernah mengalami letusan besar dan selalu memberi rasa aman bagi warga sekitar. Apabila gunung Slamet pada akhirnya sampai meletus maka dimungkinkan pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian. Makna yang terkandung dalam cerita rakyat tersebut bahwasannya gunung Slamet merupakan pemersatu gunung dipulau jawa yang dapat membawa keselamatan dan rasa aman bagi masyarakat disekitarnya”, terangnya.
Oleh karena itu, lanjutnya. Logo sirkuit yang berlatar belakang gunung Slamet tersebut diharapkan akan membawa keselamatan rasa aman dan keberkahan bagi masyarakat Desa Cikembulan khususnya dan masyarakat Kab. Banyumas pada umumnya.
Selain hal tersebut, Komandan Korem 071/Wijayakusuma juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada penggagas pembuat sirkuit ini, yaitu Kepala Desa Cikembulan Bapak Agus Wijaya, S.Pd, para penggiat motorcross serta warga masyarakat Cikembulan yang telah mendukung penuh dalam membantu dan menyelesaikan pembuatan sirkuit Wijayakusuma baik berupa dukungan moril maupun materiil sehingga berjalan dengan lancar, aman sesuai harapan kita semua. “Harapan saya kedepan dengan diresmikannya sirkuit Wijayakusuma ini akan melahirkan para crosser-crosser yang mempunyai prestasi membanggakan regional, nasional maupun internasional”, harapnya.
Dijelaskan pula, pergunakan sirkuit Wijayakusuma ini secara maksimal dalam rangka pembinaan prestasi sekaligus untuk menyalurkan hobi para bikers agar tidak melakukan balapan liar dijalan raya. Selanjutnya dengan keberadaan sirkuit Wijayakusuma ini diharapkan juga dapat meningkatkan pendapatan perekonomian rakyat Desa Cikembulan maupun menambah Pendapatan Asli Daerah Kab. Banyumas. Dengan diresmikan pula destinasi Desa Wisata Otomotif Kedung Cegokan di Desa Cikembulan Kec. Kab. Banyumas.
“Perlu saya informasikan bahwa dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TNI-AD 2019 di Sirkuit Wijayakusuma, ini akan digelar yang pertama kalinya kejuaraan “Soedirman Grasstrack Tahun 2019″ memperebutkan Piala Pangdam IV/Diponegoro Ke 1 yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 – 22 Desember 2019 mendatang. Harapan kita semua semoga kedepannya akan banyak even-even serupa yang menggunakan sirkuit ini”, paparnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan Peresmian Sirkuit Wijayakusuma Banyumas oleh Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., MM., M.Han (Danrem 071/Wijayakusuma) dan Pencanangan Desa Wisata Otomotif Kedung Cegokan Desa Cikembulan Kec. Pekuncen Kab. Banyumas oleh Bupati Banyumas serta dilanjutkan dengan Pengguntingan pita sebagai tanda dimulainya uji coba sirkuit wijayakusuma oleh Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., MM., M.Han (Danrem 071/Wijayakusuma) beserta rombongan.(P. Bowo/Red)
No Responses