Pernyataan Sikap Advokat dan Tokoh Jawa Timur Bela Kedaulatan Rakyat
Forum Silaturahmi Advokat dan Tokoh Jawa Timur menggelar pertemuan untuk berkordinasi dengan maksud menentukan sikap pasca Pemilu 2019 dan tragedi kerusuhan 22 Mei 2019 lalu dan politik kekinian. Pertemuan para aktis itu digelar di Surabaya, Ahad, 02 Juni 2019 dipelopori oleh LBH Pelita Umat Korwil Jawa Timur.
Forum yang dihadiri oleh para Tokoh dari berbagai organisasi dkantara seperti : Ismail Nachu (ICMI Jatim), M Sasmito (FPI Jatim), M Yunus (GUIB MUI Jatim), Tamat Anshory & Kusbandi (DDII Jatim), Fuadi (Asoum), Handoko (Nurul Haromain), Misbakhul Huda (Caleg
PKS), Abdul Malik (Lawyer Senior), Abdul Hakim (Muhammadiyah), Isa Anshori (Jurnalis Senior), M Mufti Mubarok (PUKAT), Dwi Agus (Hidayatulloh), Ainur Rofiq Sophiaan (Akademisi Politik), Nuslan Djarot (SI), Bahrul Ulum (MIUMMI Jatim), Endro (SPSI), Haqiqi (Tokoh Sidoarjo), dan Prof. Aminuddin Kasdi (YMPS) itu mewakili aspirasi masyarakat Jawa Timur menghasilkan rumusan sikap bersama antara lain :
- Mewaspadai bangkitnya ideologi Komunisme sebagai ancaman nyata melalui momentum pilpres dan pileg 2019.
- Mengecam dan menuntut pada pemerintah agar segera dilakukan investigasi baik atas korban kontestasi politik 700 an orang KPPS maupun korban Aksi 21 sd 22 Mei 2019 di Bawaslu
- Menolak hasil pemilu penuh kecurangan TSMB (Terstruktur, Sistematis, Masif dan Brutal) hasil dari proses politik Demokrasi penuh kebobrokan
- Menolak setiap kebijakan apapun dalam konteks pemilu yang berupaya untuk menyudutkan dan mengkriminalisasi para tokoh dan ulama yang memberikan kritik atau berseberangan secara pemikiran dengan rezim penguasa
- Menuntut ditegakkannya keadilan dan kesamaan hukum terhadap Umat yang sedang memperjuangkan aspirasi politiknya sebagai wujud kedaulatan rakyat melalui Aksi Damai
- Menolak segala upaya mengkaitkan Islam dan Umat Islam sebagai aset terbesar bangsa dalam setiap tindakan terorisme dan radikalisme yang berkelindan dalam kontestasi politik pemilu
- Melakukan perlawanan di semua bidang sesuai dengan basis kompetensi organisasi masing masing terhadap setiap upaya penjajahan asing dan aseng melalui antek anteknya melalui momentum pemilu
Pernyataan sikap tersebut disampaikan oleh Ketua LBH Pelita Umat Korwil Jatim, Budi Hardjo, S.H.I. sebagai sikap bersama diinventarisir dari pemikiran yang berkembang dalam forum. (Red)
No Responses