TMMD Sengkuyung Kodim 0735 Resmi Dibuka Walikota Surakarta
Mearindo.com – Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo resmi membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I TA. 2019 di Wilayah Kodim 0735/Surakarta. Pembukaan itu ditandai dengan upacara yang digelar di Lapangan SD Negeri Kendalrejo Jl. Ringroad No. 4 Kel. Mojosongo, Kec. Jebres Kota Surakarta. (26/02/2019)
Kegiatan pembukaan TMMD yang diikuti 300 lebih dengan inspektur upacara IFX. Hadi Rudyatmo selaku Walikota Surakarta dan Komandan Upacara Kapten Cpl Warji Danramil 01/ Laweyan dengan Tema ” Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional”
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan Program terpadu Lintas sektoral antara TNI Dengan Instansi Pemerintah dan Non Instansi Pemerintah serta seluruh Komponen Bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintergrasi bersama Masyarakat guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di Daerah khususnya Daerah yang tergolong terisolasi, Kumuh Perkotaan serta kurangnya pemerataan pembangunan.
Adapun Sasaran Fisik TMMD adalah Perbaikan/Betonisasi Jalan Vol = P 750 M x L 3.35 M, Pembuatan Saluran Air P. 1.500 M x 0.6 M x 05 M, Pembangunan 3 MCK, Pembangunan Tandon Air Bersih 3 Lokasi dan Pembangunan 1 Mushola.
Sedangkan sasaran Non Fisik adalah Bela Negara dan peningkatan Wawasan Kebangsaan serta penananaman nilai nilai Ideologi pancasila, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Penyuluhan Agama tentang Deradikalisasi Faham Keagamaan, Penyuluhan Buta Aksara lanjutan dan Kesehatan, Penyuluhan Sanitasi Lingkungan Perumahan ,termasuk pengelolaan Air Limbah Domestik, Penyuluhan tentang Pertanian dalam rangka mendukung Swasembada Pangan, Penyuluhan tentang Implementasi PAUD, Pemberian kursus Ketrampilan sesuai kondisi dan potensi masyarakat dan pemberian bantuan Sembako gratis kepada masyarakat miskin dan serta Fasilitas Kegiatan Bazar dan Pasar Murah bagi Masyarakat Miskin.
Sementara Gubernur Jateng yang di sampaikan melalui sambutan Walikita Surakarta FX Hadi Rudyatmo menegaskan bahwasanya TMMD merupakan salah satu bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan.
“Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat.” sambut Rudyatmo
Rudyatmo juga membacakan bahwasanya data BPS per-Bulan September 2018, mencatat jumlah penduduk miskin Jawa Tengah sebesar 3,87 juta orang (11,19%), mayoritas berada di pedesaan, yakni sebanyak 2,15 juta orang.
Gubernur Jawa Tengah juga berharap semua pihak turut serta bekerja sama memfokuskan program penanggulangan kemiskinan di pedesaan dengan prinsip keroyokan melalui pen-dekatan holistik-integratif-tematik dan spasial. Ia juga berharap program TMMD ini juga diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, meningkatnya kesehatan lingkungan dan memantapkan kerukunan antar umat beragama dalam rangka mencegah terjadinya konflik, SARA, radikalisme, terorisme dan intoleransi.
“Saya juga berharap, TMMD kali ini bisa di-sisipkan program-program yang menggugah wa-wasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme. Ini penting mengingat maraknya hoax, bully dan ujaran kebencian yang muncul di tengah-tengah kehidupan kita dan berpotensi memecah belah bangsa.” tambahnya (Agus/Red)
No Responses