banner 728x90

Kapolri Tekankan Humas Harus Bisa Bekerjasama dengan Media

Jakarta-Mearindo. Kegiatan ini dihadiri oleh Kadiv Humas Polri Brigjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., dan Pejabat Utama Mabes Polri.

Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D, pada kesempatan itu secara resmi membuka langsung Rapat Konsolidasi dan Anev Tim Multimedia Humas Polri Tahun 2018 yang dilaksanakan di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018).

Dilansir dari Tribratanews.polri.go.id, Jenderal Bintang Empat kelahiran Palembang tersebut mengingatkan kepada seluruh jajarannya terkait pentingnya manajemen media.

Kapolri juga mengimbau jajarannya untuk akrab dengan media. Selain itu, Kapolri juga mengatakan perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat membuat Divisi Humas Polri dituntut bisa memperkuat sistem informasi, sistem komunikasi dan manajemen media.

“Fungsi Humas sangatlah penting di tubuh Polri. Betapa pentingnya peran Humas saat ini, sehingga tidak berlebihan dua tahun lalu saya pernah menyampaikan jika di Polri ada 5 fungsi utama, yakni Reserse, Intel, Sabhara, Lalu Lintas, Binmas dan Humas adalah Fungsi Utama yang ke-6,” kata Kapolri.

Kapolri menambahkan seluruh jajarannya untuk tetap memperhatikan informasi tersampaikan ke publik lewat media. Kapolri berharap pemberitaan di media tidak menimbulkan keresahan.

Orang Nomor Satu di Kepolisian Republik Indonesia ini menjelaskan bahwa pentingnya bekerjasama dengan media.

“Para humas di tubuh Polri harus senantiasa bisa bekerjasama dengan media, baik formal maupun informal. Kerja sama juga harus dijalin dengan media konvensional maupun mainstream,” jelas Kapolri.

Lanjut Prof. H. Muhammad Tito Karnavian bahwa Kerjasama bisa dilakukan dengan kegiatan informal, seperti mengadakan pertemuan atau forum diskusi.

Menurut Kapolri, hal ini bertujuan agar media dapat membantu tugas Kepolisian dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan.

Peraih Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akademi Kepolisian terbaik tahun 1987 ini juga berharap jika fungsi Humas Polri ditingkatkan baik dari segi rekrutmen dan pembinaan karier.

“Humas harus didukung oleh sistem informasi bagus, sistem bisa connect satu sama lain memiliki big data, sehingga kasus-kasus atau hal-hal positif bisa dimasukkan dalam kegiatan dan bisa diseleksi mana bisa dipublish,” ungkap Kapolri.

Kapolri mengatakan bahwa informasi mengenai Kepolisian mendapat perhatian dari publik, seperti penangkapan terkait kriminalitas, penangkapan terorisme, pengungkapan narkotika atau informasi terkait keributan atau bahkan kerusuhan.

Kapolri menambahkan jika Divisi Humas Polri harus mengelola isu-isu beredar di masyarakat sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi Polri.

“Bila jaringan humas hidup, bukan hanya kita (Polri) mendikte publik dengan informasi berhubungan dengan Kepolisian, tapi juga mampu mendikte opini publik di ruang lain,” ucap Kapolri di depan Kabid dan Kasubbid Humas Polda se-Indonesia.(Red)

Rilis Polri
Forum Jurnalis Bersatu

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan