*Ratusan Kibarkan Bendera ISRAEL di Papua, Martabat NKRI Diinjak* Aparat pemerintah Seolah Diam
*Ratusan Kibarkan Bendera ISRAEL di Papua, Martabat NKRI Diinjak*
Aparat pemerintah dinilai diam, semua media seolah bungkam
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 1958 tentang Penggunaan Bendera Asing tentu sangat miris jika terdapatnya aturan tersebut justru dikotori dengan adanya aksi pengibaran bendera Israel oleh ratusan warga Indonesia. (16/05/2018)
Konfoi ratusan warga Indonesia mengibarkan bendera Israel tersebut dapat dilihat pada vidio yang viral dimedia sosial mendapat kecaman keras dari masyarakat dan lembaga masyarakat.
Ketua Ormas Orang Indonesia Bersatu Syifaul Anam, S.PdI menanggapi kejadian pengibaran bendera Israel oleh WNI mengaku sangat prihatin dan menyayangkan sikpa pemerintah dalam hal ini aparat keamanan yang tidak dapat mencegah aksi tersebut.
Menurut Anam, Pengibaran bendera asing sudah diatur oleh undang-undang dan peraturan dan aksi pengibaran bendera Israel di Papua sebagaimana dalam vidio amatir yang berhasil direkam warga itu patut dan layak diduga makar.
“Bagaimana aparat kecolongan tidak bisa melihat aksi pengibaran bendera Israel oleh ratusan warga papua?, bukankah ini bisa membahayakan keutuhan NKRI yang sudah diatur dalam undang2 mengenai pengibaran bendera asing?”. Kata Anam kepada Media
Anam menambahkan,” meminta kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap semua pelaku kejahatan, terlebih lagi bangsa ini dihadapkan pada ketakutan pada persoalan teror bom yang sengaja memecah belah bangsa”, pungkas Anam
Sementara itu salah satu warga juga memprihatinkan atas pembiara pengibaran ratusan bendera Israel tersebut sebagaimana dirilis oleh aku *ferryfim@gmail.com* berikut :
Oleh : FIM
Konvoi warga Papua, Senin 14 Mei 2018 lalu mengibar-ibarkan bendera Israel keliling kota berkaitan dengan peresmian kedutaan besar AS di Jarusalem, seharusnya tidak terjadi. Bila aparat inteljen pemerintah tanggap. Ini mengesankan pemerintah diam tak kuasa menghadapinya. Dan yang mengenaskan, semua media bungkam seribu bahasa.
Apakah aparat pemerintah sibuk fokus menangani kasus teror bom di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya, Minggu dan Senin lalu? Media juga beranggapan kasus bom itu lebih dahsyat gaungnya sehingga tak tertarik dengan aksi konvoi warga Papua dengan membawa dan mengibarkan bendera negara zionis itu.
Nalar anak bangsa RI tentu tak akan bisa menerima alasan itu. Bagaimana tidak, aksi itu dilakukan terang terangan keliling jalan dalam kota. Tak ada upaya aparat pemetintah setempat untuk menindak. Sungguh ini harusnya membuat hati para *peneriak NKRI Harga Mati* tergerak untuk melawan. Tapi entah kemana mereka.
Apakah kita gentar dengan kegiatan konvoi yang jalas jelas meneror NKRI itu lantaran dibelakangnya ada Mossad (Israel) yang didukung CIA (Amerika) kemudian membuat BAIS dan BIN tak mampu menindak.
Jelas ini kejadian merendahkan martabat NKRI. Sungguh kejadian ini memilukan dan sangat menyedihkan bagi anak bangsa RI yang masih menjadi penjaga setia Pancasila. *ferryfim@gmail.com*
Rabu 30 Syaban 1439 H / 16 Mei 2018
(dirilis Guns/dokumen berbagai sumber)
No Responses