banner 728x90

7 Aktifis HMI Babak Belur Saat Aksi 20 Tahun Reformasi Didepan Istana Negara

Jakarta 20 Tahun Reformasi

Fokus Berita: Puluhan aktifis mahasiswa dari organisasi HMI MPO cabang Jakarta melakukan aksi unjuk rasa Senin, 21 Mei 2018 pada pukul 15.00 Wib. Aksi puluhan mahasiswa tersebut mengusung tema “Refleksi 20 tahun Reformasi: Jokowi Pemimpin Haram”.

Aksi terjadi cheos didepan Istana Negara lantaran dipicu pembakaran ban bekas yang dilakukan para pengunjuk rasa. Adapun tuntutan mahasiswa HMI MPO tersebut menyatakan sikap, sbb:

1. Menuntut Jokowi-JK untuk mundur dari Jabatannya sebagai pemimpin di Negeri ini karena telah gagal menjalankan tugasnya dan telah berlaku munafik
2. Meminta anggota DPR RI untuk segera mengevaluasi kepemimpinan Jokowi-JK
3. Meminta anggota MPR untuk menjabut mandat Jokowi-JK
4. Mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan dalam rangka mendesak Jokowi-JK turun dari Jabatannya.

Saat ini 7 Mahasiswa HMI MPO masuk rumah sakit Tarakan Ruang IGD dengan kondisi kritis, yaitu Al Azhar Musa (Ketua Cabang HMI MPO),  Irfan Maftuh (Korlab Aksi/ketua umum Front Nasional MPI), Arnol (HMI MPO), Ahmad Kerley (HMI MPO), Alfian (HMI MPO), Arif Ibnu Halim (HMI MPO) dan Lucky Mahendra (HMI MPO). Ke 7 mahasiswa dipukuli oleh aparat kepolisian di depan Istana Negara saat melakukan aksi.

Dalam release yang di terima, Pengurus HMI MPO Cabang Jakarta dan Front Nasional MPI (FN-MPI), menyatakan mengutuk keras atas tindakan intimidasi dan penganiyayaan yang telah dilakukan oleh aparat kepolisian dengan memukuli mahasiswa yang sedang melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, dan saat ini 7 mahasiswa masih dirawat di IGD rumah sakit Tarakan (21/5). (M.Ari)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan