banner 728x90

Puisi Kontroversi Sukmawati VS Puisi Wati Siswoyo

Puisi yang berjudul “IBU INDONESIA” oleh Sukmawati Soekarno Putri yang dilantunkan dalam ajang Indonesia Fashion Week 2018 di JCC Jakarta beberapa waktu lalu menuai banyak kecaman yang dikeluarkan masyarakat baik melalui media sosial maupun menjadi bahan kajian forum-forum diskusi organisasi.(03/04/2018)

Seperti halnya Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) yang diketuai RAHMAT HIMRAN juga hendak melaporkan secara resmi Sukmawati ke Bareskrim Mabes Polri Jakarta Pusat pada 5 April 2018 esok.

Rencana pelaporan itu disampaikan FUIB dalam rilis undangan terbuka untuk ummat Islam untuk turut menyikapi tindakan Sukmawati berkait puisi yang dinilai menghina Islam. (03/04/2018)

Berikut ini isi lengkap puisi Sukmawati tersebut:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

Sementara itu, Wati Siswoyo salah satu aktifis ormas Islam menyikapi puisi “Ibu Indonesia” yang dibuat putri Presiden RI pertama itu dengan membalas dengan membuat puisi tandingan ” Dulu Aku Memang Berkonde.”

Wati Siswoyo ketika dihubungi melalui pesan singkat Mearindo berharap semoga puisinya dapat menginspirasi yang lain untuk hijrah menuju kebenaran yang lebih baik.

Inilah puisi yang dibuat Wati Siswoyo untuk melawan rangkaian puisi “Ibu Indonesia” milik Sukmawati yang banyak menuai protes:

*DULU AKU MEMANG BERKONDE*

Dulu aku memang berkonde
Berkebaya ketat, bersolek jelita
Unjuk kemolekan dengan langkah gemulai
Diatas catwalk dikelilingi tatapan mata
Sebab saat itu aku belum kenal syariat Islam
Sebab saat itu aku belum kenal hijab syar’i
Sebab saat itu adzan ku tak begitu peduli

Dulu aku memang berkonde
Berhati bangga merasa dipuja
Aurat tak tahu apa artinya
Membiarkan lekuk tubuh tak tahu hukumnya
Hanya ketenaran dan pujaan yang ku tahu
Hanya hingar bingar lampu yang ku rindu
Menari dan melenggok juga kesukaanku
Sebab saat itu belum tersentuh syariat Islam yang mulia
Sebab saat itu belum tersentuh hijab yang mempesona

Dulu aku memang berkonde
Bagiku kecantikan adalah untuk ditebar
Bagiku kemolekan adalah untuk diumbar
Bagiku pujian tak boleh pudar
Sebab untuk semua ini aku dibayar
Sebab saat itu aku tak pernah mengenal syariat Islam yang bersinar

Kini aku tak lagi berkonde
Meski konde masa lalu masih tersimpan rapi
Meski kebaya masa lalu masih tergantung melambai
Sesekali ku tengok untuk renungan diri
Masa lalu yang kini telah kusesali
Sebagai seorang model yang kini tak lagi di hati
Sebab aku kini telah tersentuh oleh syariat ilahi
Kini aku dalam balutan hijab syar’i
Bahagia hati saat mendengar lantunan adzan panggilan ilahi

Terima kasih ya Allah Robbul ‘izzati
Kau kenalkan aku dengan agamaMu nan suci
Kau kenalkan aku dengan syariatMu yang tinggi
Kau kenalkan aku dengan lantunan ayat-ayat kitab suci
Kini kudapat kebahagiaan hakiki
Kini kudapat ketenangan hati
Kini seluruh hidupku hanya untuk mengabdi

Dulu aku memang berkonde
Namun membawa kesenangan semu
Sebab aku belum tersentuh syariat Islam
Kini aku telah mendapatkan kesejatian diri
Dengan hijab dan senandung kitab suci
Terima kasih ya Allah
Maha Suci atas segala firmanMu
Maha Benar atas segala titahMu
Kini aku bersimpuh di hadapanMu
Dan tak mau berpaling lagi
Untuk selamanya
Amin

Oleh *Wati Siswoyo*
Yogyakarta, 02.04.18 : 23.30

(Lana/Foto:Media Muslim Indonesia)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan