banner 728x90

Proyek PUPR Bidang SDA di Genilangit Poncol Magetan oleh CV Eka Daya Dibongkar Konsultan Pengawas

Gambar proyek PUPR Bidang SDA di Genilangit-Poncol Magetan oleh CV Eka Daya, Dibongkar Konsultan Pengawas dari CV Global Mandiri, lantaran berbuat curang dengan mengelabui menggunakan material tidak layak/ pasir tras untuk bahan proyek. (6/09/2017)

Kabid SDA beserta PPTK Klaim Berikan Peringatan Dan Ancam Sangsi Kontraktor Nakal. “Itu hanya omong kosong, Mari Kita Buktikan” Kata Ormas OI Bersatu

Magetan – Jawa Timur

Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi tentang adanya anggapan dugaan, dimana ada proyek insfrastruktur yang dibiayai uang negara maka disitu akan banyak maling yang tersistem dan sistematik. Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Magetan, maraknya sorotan kritikan masyarakat terhadap pelaksanaan proyek pembangunan, dimana apabila diselidiki secara seksama maka akan banyak ditemukan dugaan pelanggaran yang merugikan uang negara. Hal tersebut bisa diantisipasi dan dicegah bila pelaku pengawas proyek bisa tegas dan keras sesuai aturan payung hukumnya.

Salah satu contoh kelakuan buruk pelaksana proyek juga terjadi di Genilangit, Poncol, Magetan. Terjadi proyek PUPR Bidang SDA yang digarap oleh CV Eka Daya dengan total anggaran Rp.249 juta terpaksa dilakukan pembongkaran karena diketahui sebagian bangunanya menggunakan material pasir tras yang tidak sesuai spek. Perintah pembongkaran itu dilakukan oleh konsultan pengawas dari CV Global Mandiri yang mengaku kecewa dan tidak mentolilir prilaku curang pelaksana proyek tersebut. (06/09/2017)

Menurut Budi Susanto selaku Konsultan Pengawas yang biasa dipanggil Black, mengatakan Pihaknya sejak awal sudah memperingatkan agar semua pengerjaan disesuaikan dengan spek, namun ketika pihaknya mengawasi pekerjaan lainya justru pelaksana proyek bermain curang dengan menggunakan pasir tras untuk campuran semen.

“Padahal selaku konsultan pengawas saya sudah memberikan peringatan baik lisan maupun tertulis pada buku direksi dan sudah melalui prosedur sebelum pembongkaran. Namun kalau pengerjaan proyek negara seperti ini dicurangi, jika terjadi masalah hukum maka pelaksana harus siap mempertanggung jawabkan dihadapan hukum dan masyarakat.” Kata Budi Black

“Kalau kita amati fungsi kontrol dari jurnalis saat ini sangat bagus, kesalahan-kesalahan fatal yang dilakukan rekanan pemerintah dapat terantisipasi dengan adanya kontrol dari media-media yang selalu ikut serta dalam mengawasi dan mengkonfirmasikan pembangunan di Magetan,” terang Agus Laskar Merah Putih Kepada Mearindo.com, Kamis (7/9/2017).

Jujur kalau kita lihat ini sebuah sebab akibat, coba kita tengok pemberitaan- pemberitaan sebelumnya turunya fantastis, contohnya pada lelang peningkatan jalam Ngariboyo-Taman Arum dibawah Satuan Kerja (satker) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Magetan Tahun Anggaran 2017 ini. Proyek dengan HPS Rp. 909.938.000, tersebut terlelang dengan harga Rp. 577.699.000 artinya pihak kontraktor berani menurunkan harga sampai 39,92% dari HPS.

“Hal tersebut tentunya pantas kita punya asumsi-asumsi negatif apakah nantinya proyek tersebut benar-benar dapat dikerjakan dengan maksimal, atau adakah perencanaan yang memang di sengaja di buat tinggi dan mungkin asumsi-asumsi lainya. semoga saja asumsi-asumsi tersebut salah dan pembangunan di Magetan ini berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi yang ada dan berjala dengan lancar,” harapnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Magetan Ir. Hergunadi melalui Kepala Bidang Sumberdaya Air Yuli K Iswahyudi yang didampingi PPTK Eko Winarto mengatakan, untuk pemberitaan proyek bodong di magetan yang kususnya dari dinas PUPR sebenarnya kami sudah mengingatkan para Kontraktor pelaksana dan ketepatan kami juga sudah dibantu oleh Konsultan Pengawas kepada Merindo.com, Kamis (7/9/2017)

“Sedangkan untuk proyek di bidang pengairan jelas kami melarang material Pasir di ganti dengan tras, artinya apa bila konsultan tidak mengingatkan kontraktor, maka kami selaku PPTK dan Kepala bidang akan membongkar sendiri proyek tersebut,” pungkas Eko.

Sementara itu, Sifaul Anam, S.PdI ketua ormas Orang Indonesia sangat kecewa dengan ketegasan dinas selaku penyedia proyek, hal ini menanggapi  banyaknya temuan ormasnya yang selama ini sering mengetahui kasus curang kontraktor baik yang tidak ditindak keras oleh konsultan pengawas atau didiamkan saja.

“Mari mikir, proyek – proyek itu apa hanya ada ditahun ini saja? Dari dulu kok kita soroti soal kecurangan kontraktor, hanya saja baru kali ini ada konsultan pengawas yang juga kritis dan tegas dengan memberikan sangsi pembongkaran. Toh itu hanya untuk menjaga kualitas proyek. Kalau dari Bidang SDA dan PPTK mengklaim sudah memberikan ancaman peringatan dan sangsi backlis itu hanya omong kosong saja. Mari kita buktikan list data kecurangan para kontraktor dan realisasi sanksi apa yang akan diberikan mereka.” Tantang Ketua Ormas Orang Indonesia Bersatu(Lak)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan