banner 728x90

Embung Klumpit Di Magetan Jadi Wahana Wisata Baru

Mearindo-Magetan, Sebelah timur Gunung lawu tepatnya di Desa
Banyudono, Kecamatan Ngariboyo,Kabupaten Magetan ada bendungan yang sangat
potensial sebagai tempat wisata,tempatnya yang sejuk dan asri membuat betah
saya singgah disana. Tempat yang indah ini dibangun pada tahun 1998 dengan luas
mencapai 37.800 M2,kedalaman mencapai 6 meter dan dapat menampung debet air
sekisaran 90.000 M3,dan pembangunan ini murni swadaya masyarakat.

Untuk mewujudkan Embung Klumpit ini banyak sukarela yang
membantu tanahnya dijadikan bendungan antara lain: Bengkok Kamituwo
seluas,17.500 m2,Bengkok Jogoboyo 1.000 m2,dan tanah warga Masyarakat seluas
19.000 m2.
Salah seorang warga mengatakan”Kami sangat bersyukur adanya
Embung Klumpit ini,karena kami bisa menanam padi 2 kali dan 2 kali
polowijo/tahun beda mas sebelum ada bendungan hanya bisa tanam padi 1 kali dan
polowijo sekali,dengan menggunakan mesin kompa air yang airnya nyedot dari
bendungan.”katanya.
Data yang kami peroleh bahwa tujuan embung klumpit ini untuk
pengairan pertanian daerah sekitar,dengan luas sawah lebih kurang 98 Ha yang
terdiri dari tiga blok yaitu: blok  Seploso
seluas 43 Ha,blok Jatikelir seluas 31 Ha,dan blok Seduwet 24 Ha.
Mulai tahun 2001 Embung Klumpit digunakan untuk perikanan
langsung dalam binaan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan dengan
menyediakaan bibit ikan,dalam pengelolaan dilakukan oleh POKMASWAS (Kelompok
Masyarakat Pengawas,dan pengurus HIPPA ,ikan ditebar sekitar bulan Oktober s/d
Nopember dan dipanen saat kemarau tiba.
Yang unik saat pemanenan dijadikan ajang memancing dengan
distribusi 50 ribu/stick di diawal bulan juni .dan hasilnya 10 hari pelaksanaan
bisa menghasilkan 15 juta,dengan hasil ini bisa untuk perawatan Embung bila ada
kerusakan.dari statistik hasil pemancingan mulai  tahun 2001-2007 digunakan untuk meninggikan
tanggul Embung.Tahun 2008-2011 hasilnya untuk pembelian kompa air,2012-2013 bisa
untuk pemasangan listrik 2 titik dengan kapasitas 10.000 watt,yang dulunya
kompa air menggunakan solar kini beralih menggunakan tenaga listrik.dan tidak
itu aja dari hasil embung sekarang sudah bisa membuat gedung pertemuan HIPPA
dan POKMASWAS walau tidak dipungkiri sebagian dana Swadaya Masyarakat.
Saat konfirmasi
kepada Kamituwo Banyudono dan juga ketua POKMASWAS berkata ” Bahwa ikan yang
ada Embung Klumpit saat ini sudah jutaan,belum tadi pagi( 25/5 ) kita menyebar
bibit ikan bantuan dinas perikanan Jawa Timur 60 ribu  dengan 20 ribu Mujaer,20 ribu Tombro,dan 20 Wader.
Lanjut beliu
bahwa tahun 2014 Embung Klumpit mendapat juara 3 tingkat Propinsi  dari Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur.

Kendala yang
kami hadapi kala dimusim kemarau  Embung
jadi kering,dan berharap pada pemerintah 
bisa membantu sumur P2T untuk menyuplai air bendungan demi kelangsungan
petani dan perikanan dan berharap juga pada Dinas Pariwisata Magetan untuk
membantu pengembangan bendungan Embung Klumpit bisa dijadiakan tempat  wisata diMagetan”katanya  Panut Hadi Siswono. (gts)
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan