Bupati Ngawi Raih Penghargaan Upakarti Jasa Kepedulian di Bidang IKIM
(Mearindo Ngawi) Berbagai terobosan Bupati Ngawi
Budi Sulistyono pada Industri Kecil Industri Menengah (IKIM) berbuah
penghargaan Upakarti Jasa Kepedulian Bidang IKIM dari Kementerian Perindustrian
dan Perdagangan. Penghargaan itu diserahkan Menteri Perindustrian MS Hidayat di
Jakarta, Rabu (15/10/2014)
Budi Sulistyono pada Industri Kecil Industri Menengah (IKIM) berbuah
penghargaan Upakarti Jasa Kepedulian Bidang IKIM dari Kementerian Perindustrian
dan Perdagangan. Penghargaan itu diserahkan Menteri Perindustrian MS Hidayat di
Jakarta, Rabu (15/10/2014)
Penghargaan ini diberikan karena usaha IKIM di
Ngawi berkembang cukup pesat selama kepemimpinan Kanang, sapaan akrab Budi
Sulistyono. “Ujung tombaknya adalah warga usia produktif yang dibekali
keterampilan produk bernilai jual. Saya ingin IKIM menjadi tulang punggung
ekonomi rakyat,” jelas Bupati Ir.H Budi Sulistyono
Ngawi berkembang cukup pesat selama kepemimpinan Kanang, sapaan akrab Budi
Sulistyono. “Ujung tombaknya adalah warga usia produktif yang dibekali
keterampilan produk bernilai jual. Saya ingin IKIM menjadi tulang punggung
ekonomi rakyat,” jelas Bupati Ir.H Budi Sulistyono
Keseriusan Bupati membina IKIM ditunjukkan dengan besarnya
anggaran yang dialokasikan setiap tahun. Langkah ini diikuti dengan penggalian
potensi industri lokal dan pembinaan pemasarannya. Kanang menyebut, selama tiga
tahun terakhir jumlah IKIM di Ngawi telah menembus angka 17.000 lebih dan
menyerap tenaga kerja sekitar 26.000 pekerja. Usaha yang digeluti antara lain
kripik tempe, kayu unit promotif, batik, anyaman tas polypropylene, tahu dan
roti.
anggaran yang dialokasikan setiap tahun. Langkah ini diikuti dengan penggalian
potensi industri lokal dan pembinaan pemasarannya. Kanang menyebut, selama tiga
tahun terakhir jumlah IKIM di Ngawi telah menembus angka 17.000 lebih dan
menyerap tenaga kerja sekitar 26.000 pekerja. Usaha yang digeluti antara lain
kripik tempe, kayu unit promotif, batik, anyaman tas polypropylene, tahu dan
roti.
Menurut Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono
penghargaan bukan tujuan utama, yang terpenting adalah melakukan berbagai upaya
pembinaan dan pelatihan terhadap kelompok usaha masyarakat. Sebab, dia ingin
rakyatnya lebih sejahtera sebagai pelaku IKIM.”jelasnya
penghargaan bukan tujuan utama, yang terpenting adalah melakukan berbagai upaya
pembinaan dan pelatihan terhadap kelompok usaha masyarakat. Sebab, dia ingin
rakyatnya lebih sejahtera sebagai pelaku IKIM.”jelasnya
Dia mencontohkan produk teh yang saat ini merajai
pasaran. “Industri batik juga tumbuh baik. Baik itu batik jumput, tulis, maupun
kontemporer. Produk batik Ngawi sudah masuk pasaran nasional. Tidak hanya
jualan kain tapi juga produk fashion bernilai jual tinggi” jelasnya
pasaran. “Industri batik juga tumbuh baik. Baik itu batik jumput, tulis, maupun
kontemporer. Produk batik Ngawi sudah masuk pasaran nasional. Tidak hanya
jualan kain tapi juga produk fashion bernilai jual tinggi” jelasnya
Komitmen Bupati mendukung pertumbuhan IKIM juga
dilakukan dengan mengeluarkan regulasi berupa peraturan daerah nomor 22/2012
tentang Perlindungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
dilakukan dengan mengeluarkan regulasi berupa peraturan daerah nomor 22/2012
tentang Perlindungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Selain itu, berbagai produk unggulan hasil IKIM
Kabupaten Ngawi juga akan diperkenalkan melalui Exchange Center (EC) di
Tianjin, China. Exchange Center atau EC ini merupakan bagian dari kerjasama
Pemprov Jatim dengan otoritas Kota Tianjin, China. Exchange Center di Tianjin
akan memudahkan promosi dan perdagangan produk Jawa Timur, khususnya dari
Kabupaten Ngawi ke China. Di antaranya, mereka yang bergerak dalam usaha
kerajinan Batik, Ukiran, Kayu, makanan olahan seperti keripik, dan Produk
Unggulan lainnya asal Kabupaten Ngawi.
Kabupaten Ngawi juga akan diperkenalkan melalui Exchange Center (EC) di
Tianjin, China. Exchange Center atau EC ini merupakan bagian dari kerjasama
Pemprov Jatim dengan otoritas Kota Tianjin, China. Exchange Center di Tianjin
akan memudahkan promosi dan perdagangan produk Jawa Timur, khususnya dari
Kabupaten Ngawi ke China. Di antaranya, mereka yang bergerak dalam usaha
kerajinan Batik, Ukiran, Kayu, makanan olahan seperti keripik, dan Produk
Unggulan lainnya asal Kabupaten Ngawi.
Jasper Ho, Senior Advisor EC Tianjin, China
menjelaskan bahwa bahwa Tianjin merupakan kota industri besar di China yang
bisa menjadi pintu bagi produk ekspor dari Indonesia. Khususnya dari Provinsi
Jawa Timur dan lebih khusus lagi dari Kabupaten Ngawi yang saat ini mulai
disosialisasikan agar bisa meraih peluang pasar di sana.
menjelaskan bahwa bahwa Tianjin merupakan kota industri besar di China yang
bisa menjadi pintu bagi produk ekspor dari Indonesia. Khususnya dari Provinsi
Jawa Timur dan lebih khusus lagi dari Kabupaten Ngawi yang saat ini mulai
disosialisasikan agar bisa meraih peluang pasar di sana.
Jasper Ho juga melihat langsung dan melakukan
survey, bagaimana produk-produk dari Kabupaten Ngawi yang bisa dipromosikan di
negeri tirai bambu tersebut. Secara keseluruhan, ia mengatakan bahwa bahwa
produk dari Kabupaten Ngawi berpotensi untuk di ekspor ke China. (Lin)
survey, bagaimana produk-produk dari Kabupaten Ngawi yang bisa dipromosikan di
negeri tirai bambu tersebut. Secara keseluruhan, ia mengatakan bahwa bahwa
produk dari Kabupaten Ngawi berpotensi untuk di ekspor ke China. (Lin)
No Responses