DALAM MEMPERINGATI HUT KE 75 DESA KLAGEN GAMBIRAN MENGADAKAN SENI BUDAYA REOG

MAGETAN-Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 75, desa KLAGEN GAMBIRAN, kecamatan MAOSPATI kabupaten MAGETAN Jawa timur (Jatim) gelar kesenian Reog , Minggu (30/08/2020)

Bertempat di awali di depan balai desa klagen gambiran pada pukul 14.00 sampai selesai jam 17:30 tersebut, dan berputar mengelilingi desa sampai berakir di lumbung desa klagen gambiran,Ratusan warga masyarakat dari luar daerah pun turut meramaikan,serta dari warga lokal gambiran tumplek blek menyaksikan kesenian reog tersebut.

Bayu selaku ketua karang taruna desa klagen gambiran,menyampaikan kegiatan demikian yang mengadakan karang taruna desa gambiran,dan berterima kasih atas terwujud nya kekompakan rekan rekan karang taruna semua yang atas antusias nya semua,hingga bisa terwujud seni reog KAWULA TUNAS BANGSA yang di miliki karang taruna klagen gambiran sendiri” pungkas nya.

Dalam sambutanya, FITRI MUJI WARTONO Kepala desa (kades), yang akrap di sapa mas tono oleh warganya menyampaikan, “pelaksanaanseni reog ini menyampaikan bahwa seni reog ini sangat berguna untuk menjaga kelestarian adat yang ada selama ini,dan mengungkapkan bahwa demi terjaga nya nya ke solidaritasan warga terhadap aturan pemerintah mengupayakan untuk mengenakan masker wajib bagi masyarakat yang menonton, demi menjaga ke amanan bersama nya di selenggarakan kesenian ini,”ujar nya”

Haris selaku wakil karang taruna mengungkapkan,dengan terjadi nya seni reog ini agar warga semakin menjaga adat serta menjalin tali silaturahmi bagi warga yang ada di sekitarnya sesuai peraturan yang solid dari pemerintah.

Serta mbah modin sardi yuriad menyampaikan,acara ini bukan untuk memamerkan gambiran juga bisa berkesenian,namun mengucapkan jagalah kesenian yang hingga saat ini masih terjaga ke murnian nya,agar supaya murni terjaga sesuai apa yang di harap kan pemerintah,”ungkap nya”

Ucap didik (salah satu pemain reog) sebagai madyarakat,Warga pun merasa terhibur dengan kesenian ini dan berharap sampai kapan pun tetap terjaga kelestarian nya,dan mengumkap kan untuk menjaga jarak serta mengenakan masker yang di pakai nya,jangan sampai mengenakan masker tapi di taruh di bawah janggut nya namun di kenakan sesuai peraturan yang ada,”ungkapnya”(altec)