banner 728x90

Cek Kesiapan dan Alat atasi Karhutla,: Bersama, Danrem 031/WiraBima, Bupati Rohil, Dandim, 0321Rohil, Kapolres Rohil

Beritatrends, Bagan siapiapi Rohil. Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed, SE, MHan bersama Bupati Rohil H Suyatno,  Dandim 0321/Rohil Letkol Arh Agung Rachman Wahyudi, SIP, MPol. Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto  SH SIK. memeriksa langsung kesiapan peralatan menangani kebakaran hutan dan lahan  di Kabupaten Rokan Hilir. juma’at 10/07/2020.

Dalam kegiatan ini juga hadir Wakil Bupati Drs H Jamiludin, Kajari Rohil Gaos Wicaksono, SH, MH, Pj Sekdakab Rohil HM Job Kurniawan, Ketua Pengadilan Negeri yang diwakili Sondra Mukti, SH dan sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama.

Danrem menegaskan, melalui apel kesiapsiagaan penanggulangan karhutla hendaknya dapat meningkatkan profesionalisme satgas dalam mengatasi bencana alam yang terjadi di wilayah, khususnya bencana karhutla.

Penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan bukanlah semata-mata menjadi masalah pemerintah, tetapi merupakan masalah bersama, “sebut Danrem, /031Wirabima,  dan ini harus ditangani secara bersama-sama oleh segenap komponen dan elemen bangsa,”terangnya.

Disampaikannya, “perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan sepertinya membuka ladang atau lahan pertanian dengan cara membakar hutan, meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan, membuat arang di hutan, membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan dan juga memperhatikan wilayah hutan dengan titik api (hotspot) terutama lahan gambut, pada musim panas dan kemarau yang berkepanjangan.
Selain itu Danrem menjelaskan, arahan dari Presiden RI Joko Widodo memberikan empat arahan mengenai pengendalian (karhutla) yang disampaikan dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang digelar di Istana Negara Jakarta, yaitu:

Pertama,  “memprioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini, sehingga kondisi harian di lapangan selalu termonitor dan selalu terpantau.

Kedua, “khususnya kepada Badan Restorasi Gambut untuk melakukan penataan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan.

Tujuan dari penataan ekosistem gambut tersebut selain untuk menata lingkungan juga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, “sebutnya..

Ketiga, “segera mungkin padamkan api kalau memang ada api. Jangan biarkan api itu membesar.

Langkah-langkah water bombing dilakukan. Jikakalau sudah terlanjut membesar itu juga tidak mudah.

Keempat, “penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan.

Presiden meminta agar hal tersebut dilakukan dengan tanpa kompromi, “sebut Danrem.

Disampaikannya,”inovasi dan terobosan Polda Riau untuk mengatasi karhutla dengan menciptakan aplikasi Lancang Kuning Nusantara, ini merupakan program digital yang telah digunakan oleh 11 Kepolisian Daerah (Polda) yang memiliki wilayah rawan karhutla.

Selanjutnya, “aplikasi Lancang Kuning ini memiliki sistem penanganan kebakaran hutan secara terukur, terstruktur dan efisien, dalam sistem ini menggunakan 4 teknologi citra satelite (Terra, NOAA, Lapan dan Aqua) untuk mendeteksi titik api.

Tambahnya lagi,”Aplikasi Lancang Kuning dapat memberikan informasi secara akurat untuk mendeteksi titik koordinat hotspot atau titik api.

setelah memastikan adanya titik api, segera berkoordinasi untuk melakukan eksekusi pemadaman api. “Akan berhasil bila ada sinergitas dari instansi-instansi terkait seperti Pemda, TNI, Polri, BPBD dan unsur-unsur lainnya, “pungkas Danrem. (Jhoni)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan