banner 728x90

Hari Ke 3 Banjir Gresik, BPBD Jatim Intensifkan Penanganan Korban Terdampak Dan Revitalisasi Kali

Kalaksa BPBD Prov. Jatim Suban Wahyudiono bersama Bakorwil Bojonegoro Abimanyu saat tinjau banjir Gresik. 03/05/2019

Jawa Timur, Mearindo.com – Bencana banjir yang menerjang empat kecamatan di wilayah Kabupaten Gresik akibat Luapan Kali Lamong Kab. Gresik sejak Rabu, 01 Mei 2019 lalu hingga sampai saat ini masih dibeberapa titik genangan ari masih belum surut. (03/05/2019)

Sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi diwilayah Kab. Gresik sejak Selasa (30/4) sore hingga Rabu (01/5) dini hari memicu meningkatnya debit air Kali Lamong. Akibatnya 18 desa dan persawahan di empat kecamatan diterjang banjir.

Banjir yang terjadi sejak Rabu (1/5) ini melanda empat Kecamatan Balong Panggang, Cerme, Benjeng dan Menganti. Data BPBD Kabupaten Gresik ketinggian air yang merendam 18 desa bervariasi. Mulai 40 cm hingga 140 cm. Akibat banjir tersebut mengakibatkan 1 korban jiwa, sejumlah 4.601 unit rumah tergenang air dan lebih dari 1.233 hektar persawahan milik warga rusak diterjang banjir.

Dampak banjir untuk Kec. Balongpanggang mengakibatkan satu (1) korban meninggal dunia. Korban diketahui bernama Bimo meninggal akibat tergelincir dan terseret arus banjir di Ds. Pucung Kec. Balongpanggang dan jasad korban berhasil dievakuasi BPBD Kab. Gresik pada hari Kamis, 02 Mei 2019 pukul 15.00 WIB dengan lokasi tidak jauh dari tempat kejadian.

Di Kecamatan Balongpanggang sendiri ketinggian genangan air mencapai : 20 – 160 cm, dan mengakibatkan sedikitnya 980 unit rumah warga tergenang. Selain itu banjir di Balongpanggang juga merendam area persawahan warga Sawah seluas : 265 Ha.

Sedangkan dampak banjir di Kec. Ben jeng terdapat ketinggian genangan air: 20 – 160 cm, dan dilaporkan 2.436 unit rumah warga terendam air serta seluas 607 Ha sawah warga.

Sementara itu untuk wilayah terdampak di Kecamatan Cerme ketinggian genangan air mencapai 80cm hingga mengakibatkan Rumah tergenang: 1.045 unit dan area persawahan seluas 360 Ha. Dan untuk dampak banjir Kec. Menganti ketinggian genangan air antara 30 cm sampai 70cm dan 140 unit rumah warga tergenang air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov.Jawa Timur bersama Dinas SDA Prov. Jatim dan Bakorwil II Bojonegoro Abimanyu telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kab. Gresik dan Pemerintah Kab. Mojokerto.

Disampaikan oleh Suban Wahyudiono selaku Kalaksa BPBD Prov.Jawa Timur bahwa kordinasi tersebut dalam rangka membahas akselerasi revitalisasi sungai demi mengatasi masalah sungai Kali Lamong.

“Banjir yang diketahui akibat luapan Kali Lamong ini tentu kita harapkan dapat diminimalisir dengan percepatan merevitalisasi kali ataupun saluran saluran air yang arusnya tidak lancar untuk dilakukan upaya perbaikan atau langkah lain guna mengantisipasi kejadian serupa.” Suban Wahyudiono

Pada kesempatan itu BPBD Prov. Jatim dipimpin Kasi Kedaruratan Satriyo Nurseno juga memberikan bantuan Nasi Bungkus untuk warga terdampak banjir dan menyalurkan Sembako berupa: Beras, Gula, Mie Instan, Minyak Goreng, Sarden, Biskuit, Tikar dan berbagai minuman.(P.Lih)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan