Relawan Magetan Salurkan Bantuan Masyarakat Ke selat Sunda
Mearindo.com – Puluhan relawan kemanusiaaan dan kebencanaan dari Keluarga Besar Relawan Independen Magetan salurkan bantuan kepada warga terdampak bencana Tsunami di Selat Sunda. Pemberangkatan bantuan tersebut dilakukan di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan, Senin (14/01).
Sifaul Anam, koordinator Keluarga Relawan Independen Magetan menyampaikan bantuan yang terkumpul dari para donatur swasta dan Seluruh posko yang tersebar di beberapa desa di Magetan.
“Kami dari perwakilan relawan Magetan jawa timur, berkesempatan untuk memberangkatkan bantuan untuk korban bencana Selat Sunda, bantuan yang berasal dari peran serta masyarakat Magetan, yang selama ini menyalurkan bantuan dari Pos-pos unit dari relawan relawan jaringan Magetan,” jelas Anam.
Bantuan yang akan restribusikan terdiri dari selimut baru 300 buah, Sarung baru 454 buah, 250 Katong pakaian (baru dan layak) dan sembako beras senilai Rp 65 juta lebih. Yang diangkut dengan 2 truck dan 1 mini bis untuk membawa Relawan.
Rencananya bantuan akan diantarkan langsung ke lokasi bencana di kabupaten Pandeglang provinsi Banten. Anam menambahkan kepada masyarakat Magetan untuk selalu guyup rukun selalu suport kepada saudara kita yang terkena bencana.
“Mari kita sebagai warga Magetan selalu suport kepada korban bencana alam, semoga Bantuan yang terkumpul ini dapat tersalurkan dan tidak terjadi bencana lagi, Amin,” pungkas Anam.
Berikut jaringan relawan yang tergabung dalam Keluarga Besar Relawan Magetan diantaranya Pemdes Nguntoronadi, Tidar Emre, Bampram, Magetan Unit Rescue, Genewa, Sintek Rajail, Kartar Sekartaji, Kita Maospati, Abdi Maospati dan didukung oleh Beritatrends.com, Karunia FM, Harian Seputar Kita dan Mearindo.com.
Sebelumnya bantuan untuk korban bencana alam tersebut dilepas dari Posko Tidar Erme yang didirikan di Ruko BUMdes Nguntoronadi, Kecamatan Nguntoronadi Magetan oleh Frkopimcam Nguntoronadi.
Sementara itu, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB merilis informasi pasca tsunami yang menerjang lima kabupaten di sekitar Selat Sunda masih menyisakan banyak pekerjaan. Hingga Sabtu (5/1/2019) jumlah korban tercatat 437 orang meninggal dunia, 9.061 orang luka, 10 orang hilang dan 16.198 orang mengungsi.
“Penanganan darurat masih dilakukan. Sudah banyak pengungsi yang kembali ke rumahnya. Mereka adalah pengungsi yang rumahnya tidak rusak,” Sutopo Purwo Nugroho. (Red/BT)
No Responses