banner 728x90

Vidio Insiden Terbakarnya Barang Bantuan Dari Warga Magetan Untuk Korban Bencana Palu Donggala

Insiden Terbakarnya Barang Bantuan Dari Warga Magetan Untuk Korban Bencana Palu Donggal

Magetan Peduli Bencana
Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, peribahasa itu hampir serupa dengan kejadian naas yang menimpa Relawan TIDAR ERMe (Tim Darurat – Emergency Response Mearindo) Kabupaten Magetan Jawa Timur. Pasalnya armada Pik Up milik relawan TIDAR ERMe mengalami insiden saat mengangkut barang bantuan untuk korban bencana alam di Palu dan Donggala pada Senin, 15 Oktober 2018.

Kejadian terbakarnya barang bantuan dari masyarakat Magetan untuk korban bencana alam di Palu – Donggala Sulteng tersebut bermula saat sejumlah relawan TIDAR ERMe melakukan road show pengambilan bantuan dari masyarakat Magetan yakni dari warga Terung Kecamatan Panekan Kab.Magetan dan bantuan dari pegawai Kantor Dinas PUPR Kab.Magetan pada Senin, 15 Oktober 2018 sekitar pukul 13.30 Wib. Setelah menaikan barang bantuan, mobil Pik Up bernopol AE9993ND yang dikemudikan Sdr. Sugiyanto relawan TIDAR ERMe bergegas menuju posko induk Penyaluran Bantuan Kebencanaan yang berada di Depan pasar lama Gorang – Gareng Kawedanan.

Belum sampai tujuan Posko Induk Penyaluran Bantuan Kebencanaan tepatnya ditimur SPBU Mojopurno, Ngarinoyo (Jl. Raya Magetan – Gorang Gareng) tiba – tiba terlihat kepulan asap keluar dari barang bantuan. Seketika itu juga SUGI menghentikan kendaraan dan melihat api sudah berkobar membakar sebagian barang bantuan.

Warga sekitar kejadian yang mengetahui kejadian itu secara spontan berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya serta menyelamatkan barang bantuan korban yang belum terbakar. Hingga sekitar 20 menit akhirnya kendaraan Pik Up dapat diselamatkan dari lalapan api yang membakar tumpukan barang bantuan tersebut.

“Taunya dari spion dalam melihat ada kepulan asap mas dari barang bantuan, langsung saya hentikan. Saya pikir yang terbakar dari mesin ternyata mesin dak apa apa dan tadi menyelamatkan barang dibantu warga”, terang Sugiyanto

Kejadian insiden terbakarnya bantuan korban bencana tersebut sempat membuat macet jalur lalu lintas dari dan arah Magetan Goranf Gareng. Sementara itu aparat dari kepolisian yang datang dilokasi kejadian melakukan olah TKP dan melakukan inventarisir kerugian.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun Relawan pengemudi armada mengelami cidera memar akibat menyelamatkan barang bantuan untuk korban bencana.

Sementara itu Sifaul Anam anggota relawan TIDAR ERMe ketika dikonfirmasi atas kejadian itu membenarkan dan saat kejadian ia mengaku mengawal kendaraan tersebut berjarak 200 meter.

“Saya kebetulan mengawal barang bantuan tersebut dan berada sekitar 200 meter dibelakangnya, yang saya ketahui api keluar dari barang tumpukan atas, sebelumnya ada tali yang putus dari samping kiri dan terlontar keatas menimpa barang, tapi lontaran tali tadi ada asapnya, sedangkan barang yang diatas berupa Tissu dan pampers yang mudah terbakar”

Setelah dilakukan pengecekan dilokasi kejadian dan diinventarisir barang bantuan korban bencana yang terbakar dan tidak diselamatkan diantaranya : 2 karton tissu, 2 karton pampers, 1 ball sendal jepit baru, 1 karton krupuk makroni, 5 karton pakaian, separo karton mie instan, separo karton detergen”

Atas kejadian itu Relawan Kemanusiaan TIDAR ERMe Kabupaten Magetan melakukan pers rilis untuk menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Magetan yang menyalurkan bantuan melalui Posko Induk TIDAR ERMe dan kepada masyarakat korban bencana alam di Palu dan Donggala Sulteng. (Gesang)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan