PGRI MAGETAN Sukseskan Gerakan 1000 Sarung Korban Bencana Lombok
Magetan, Jawa Timur
Mearindo.com – Penanganan pemulihan pasca gempabumi yang terjadi di Mataram dan Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat yang ternjadi di awal September 2018 lalu dengan mengakibatkan menyebabkan lebih dari 555 orang meninggal itu direspon cepat dan estafet oleh oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Pasalnya pihak PGRI pasca terjadinya bencana tersebut dengan cepat mampu mengumpulkan bantuan baik berupa barang maupun uang dan disalurkan melalui kelembagaan PGRI di NTB setempat.
Selain itu keluarga PGRI Kab. Magetan juga melanjutkan perhatianya dengan mensukseskan program relawan Magetan yakni Gerakan 1000 Sarung Untuk para korban yang sampai berita ini diterbitkan masih terdapat ribuan pengungsi yang tinggal dan sekolah sekolah serta beribadah di tenda – tenda darurat akibat bangunannya roboh akibat gempa.
Baca Juga Gerakan 1000 Saring Untuk Korban Bencana Lombok
Drs.H.THOYEB RANTIONO, M.Pd selaku inisiator dan kordinator Gerakan 1000 Sarung Korban Bencana Lombok dari PGRI Magetan mengatakan jika untuk pemulihan kondisi bencana di Lombok merupakan bagian tanggung jawab semua elemen bangsa ini dan tidak akan mampu diselesaikan oleh pemerintah saja. Oleh sebab itu pihaknya merasa terpanggil atas seruan yang diterima dari berbagai komunikasi yang ada diposko pengungsian bahwa sampai saat ini bantuan selama ini masih belum menjangkau diseluruh wilayah yang terkena dampak bencana. Atas dasar betapa besar angka dampak bencana baik korban meninggal, luka luka maupun belasan ribu bangunan penduduk dan alat vital sarana publik juga hancur.
“Kami sangat prihatin atas musibah itu dan gerakan 1000 Sarung sebagai alat ibadah ini menjadi salah satu dukungan kami untuk memotivasi saudara kami di Lombok agar sabar, tabah dan semangat bersandar pada Allah Tuhan Yang Maha Esa untuk kembali menyongsong Lombok Bangkit”, barap Thoyeb.
Dalam penyerahan bantuan dari keluarga besar PGRI Magetan tersebut hadir dan menyalurkan melalui relawan kemanusiaan MRU dan TIDAR ERMe Magetan, yakni Drs.H. NUR SALIM, M.Pd selaku Ketua PGRI Kabupaten Magetan berupa ratusan Sarung, Mukena, Al Qur’an, Sendal Sepatu dan berbagai alat ibadah serta belajar lainya pada Kamis, 27 September 2018 bertempat di gedung PGRI.
“Korban bencana di NTB merupakan saudara kami, saudara sebangsa, saudara se akidah, saudara se tanah air. Duka mereka sudah tentu duka kami para guru di Magetan ini, oleh sebab itu dengan program seperti ini disambut antusias keluarga PGRI Magetan untuk senantiasa mengingat bahwa kebangkitan kembali bumi Lombok ini masih perlu waktu panjang. Semoga kita dan kami semunya selalu diingatkan atas penderitaan mereka dan kami dapat berbuat meskipun semaksimal mungkin agar manfaat,” harap NUR SALIM.
Vidio Lengkap PGRI Magetan Sukseskan Gerakan 1000 Sarung Korban Bencana
Korban meninggal tersebar di Kab. Lombok Utara 466 orang, Lombok Barat 40 orang, Lombok Timur 31 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 9 orang, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 2 orang.
Sementara itu diberbagai wilayah yang terdampak gempabumi lombok yang berada di Lombok Dan Mataram Nusa Tenggara Barat bergotong royong dibantu relawan kemanusiaan mendirikan Masjid, Musholla, Kelas Darurat di luar sekolah. Kelas Darurat itu dibuat dari rangkaian bambu dan menggunakan atap terpal.
Kelas darurat berukuran 10 meter persegi itu rencananya dibuat diberbagai tempat dimana akibat bencana gempabumi lombok telah mengakibatkan Kerusakan Sekolahan sebanyak 671 unit dengan rincian: 124 PAUD, 341 SD, 6 SLB, 95 SMP, 110 SMA/SMK. (Faul Lana)
No Responses