banner 728x90

Fabustam Magetan Setelah 4 Hari Hanyut Jasadnya Ditemukan

Tim yang bergabung dalam operasi pencarian  jasad Fabustam (17 tahun) satu dari dua korban kecelakaan air yang terjadi di gorong – gorong di Jl. Karya Bhakti, Ringin Agung, Magetan, Propinsi Jawa Timur pada Kamis, 16 November 2017 lalu telah berhasil menemukan sosok jasad yang diduga korban Fabustam, Minggu  19 Nov 2017.
Penemuan jasad diduga mirip korban hanyut dilakukan oleh tim gabungan dari  BPBD Magetan, Tagana Magetan, Basarnas, BPBD kota/kabupaten karesidenan Madiun, TNI Kodim 0804/Magetan, Polres Magetan dan relawan lainya. Tubuh remaja yang sudah tidak bernyawa itu ditemukan di sungai bawah jembatan wilayah kecamatan kawedanan.
Polres Magetan guna memastikan identitas jasad tersebut kemudian melarikan ke RSUD Sayidiman untuk dilakukan visum luar sebagaimana surat B/II/XI/2017/Reskrim yang ditandatangani oleh Ka SPK Polres Magetan Aiptu supriyanta. (P. Lih/ GUN)
Sebelumnya, tim berhasil mengevakuasi 1 korban Arega (umur 11) yang merupakan pelajar Kelas 5  SDN Unggulan Magetan pada Kamis, 16/11/2017 pukul 16.15 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Almarhum Arega adalah putra dari pasangan Bpk Margono dan Ibu Supriatin yang beralamat Rt 04/rw 04 Desa Ringinagung Kec/Kab. Magetan.
Korban hanyut yang belum berhasil ditemukan hingga pencarian hari ke 3, Fabustam merupakan pelajar SMAN 3 Magetan putra dari pasangan Nurkolis dan Ibu Sriatun dengan alamat  RT.01 RW.04 Desa Ringinagung Kec/Kab.Magetan, Jawa Timur.
Kejadian naas itu terjadi saat hujan deras diwilayah Kabupaten Magetan yang terjadi Kamis, 16/11/2017. Pada pukul 14.30 WIB dua korban hanyut kedalam saluran gorong – gorong yang berada didepan Kantor Dinas Pendidikan dan Olahraga Magetan atau Jl. Karya Dharma Desa Ringinagung.
Saksi mata Andika (16 tahun/ rekan korban) menuturkan saat dirinya bersama kelima belas temanya mendorong kendaraan mogok dan sebagian bermain di genangan air tepatnyanya depan kantor Dinas Dikpora Magetan yang air mengalir ke gorong – gorong.
Andika melihat korban Arega sedang bermain ban mobil bersama korban Fabustam. Namun karena derasnya air, ban yang ditumpangi korban terseret arus dan masuk ke gorong – gorong.
Andika melihat Fabustam berusaha menolong korban Arega dengan cara menarik tubuh Arega. Namun nasib naas Fabustam tidak bisa menolong korban justru ikut terseret arus air masuk ke gorong – gorong. Saksi bersama rekan-rekanya berusaha menolong kedua korban namun jasadnya sudah terlanjur masuk kedalam saluran drainase yang tidak ada tutup pengaman. (P. Lih/Hari)
Berita selanjutnya
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan