Magetan Targetkan 27.000 Sapi Ikut Inseminasi Gratis
Surat Edaran yang dikirim ke 207 Desa se-kabupaten Magetan agar para peternak sapi melakukan kawin suntik secara gratis untuk meningkatan swasembada daging di Magetan, Rabu (19/4/2017)
Mearindo-Magetan-Jatim.
Magetan sebagai daerah dengan populasi sapi potong dan perah yang besar, Pemerintah Kabupaten Magetan bertekad mendukung program swasembada daging. Tahun ini, ditargetkan 27.000 sapi betina produktif bisa bunting dengan inseminasi buatan (IB) target keberhasilan bunting 22.000 dan target kelahiran 20,500 dan selama ini Magetan baru mencapai 18.000, jadi harus menambah sebanyak 2.500 untuk tahun 2017.
“Kami sudah menyiapkan beberapa program khusus untuk bisa memaksa sekitar 27.000 sapi ini bunting guna mendukung program yang digagas Kementerian Pertanian secara gratis dalam program 1 April sampai dengan 31 Desember kawin suntik gratis dua kali suntik untuk satu induk yang sama baru yang ke tiganya bayar,”kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, Drh. Kustini melalui kapala bagian Produksi Drh. Nurharyani, kepada Mearindo.com, Rabu (19/3/2017).
Di Magetan, populasi sapi potong mencapai urang lebih 110.000 ekor dan 16.500 ekor sapi perah. Meski demikian, pihaknya akan memaksimalkan penerapan IB ke sapi potong dan sapi perah.
“Selain agar populasi terus bertambah, program IB ini juga mampu memperbaiki keturunan dan kualitas sapi, sehingga ternak lokal dapat menghasilkan anak sapi unggulan seperti simental, brahman atau sesuai jenis yang diinginkan peternak,” tandasnya.
Nurharyani yakin Magetan bisa mencapai target IB tahun ini. Sebanyak 20 orang tenaga ahli di bidang IB akan dioptimalkan, dan perlu diketahui semua tidak dipungut biaya untuk itu kami berharap kepada Kepala Desa segera menyampaikan kepada pemilik sapi yang ingin melakukan kawin suntik secara gratis, kawin suntik secara gratis ini mutunya sama dengan yang bayar.
“Mereka ahli melakukan pemeriksaan kebuntingan sapi secara berkelanjutan, penanganan gangguan reproduksi ternak, pengobatan sampai peningkatan kualitas ternak,”terangnya.
Usaha mengejar target 27.000 sapi betina produktif bisa bunting dengan inseminasi buatan (IB) target keberhasilan bunting 22.000 dan target kelahiran 20,500 sapi tersebut diintegrasikan ke dalam Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) tahun 2017 yang digagas Kementerian Pertanian.
“Program ini akan memaksimalkan potensi sapi indukan dalam negeri agar terus menghasilkan pedet atau anak sapi untuk menjaga populasi ternak sapi agar tidak langka, dan bisa terus meningkat setiap tahunnya,” paparnya.
Populasi sapi di Kabupaten Magetan berada di Kecamatan Plaosan, Poncol, Panekan, Parang, Nguntoronadi, dan Lembeyan dan Takeran. Di kantong-kantong peternak itu, kelompok-kelompok petani akan diperkuat dengan pengetahuan inseminasi buatan dengan mengadakan pelatihan kilat menghadirkan instruktur yang berkompeten dan ini tidak dipungut biaya alias gratis dalam program ini.
Berbagai upaya sudah dilakukan Pemkab. Magetan untuk pengembagan peternakan sapi guna terus meningkatkan populasi. Selain optimalisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Budidaya Ternak, Bupati Magetan DR. Drs. Sumantri, MM juga memerintahkan Dinas Peternakan dan Perikanan agar meningkatkan dalam pengelolaan serta Penelitian Sapi Potong di Kabupaten Magetan.
“Peternakan sapi sangat potensial di Magetan, Pemerintah akan terus mendorong warga agar memanfaatkan potensi tersebut dengan sejumlah program dan anggaran. Bukan hanya itu, keterlibatan dan bantuan para ahli juga mutlak diperlukan,”pungkasnya. (lak)
No Responses