Akibat Longsor Pulung Ponorogo 28 Warga Meninggal
Akibat Longsor Pulung Ponorogo 28 Warga Meninggal, Berikut Daftar Korban
Mearindo.com- Ponorogo – Jatim, Akibat hujan deras yang mengguyur kawasan ponorogo beberapa hari terkahir menyebabkan tanah longsor di Desa Banaran, Dukuh Tangkil Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Sabtu, 01 April 2017 sekira pukul 07.45 Wib. Akibat kejadian bencana tersebut 28 warga dilaporkan meninggal dunia dan 29 rumah tertimbun material tanah, sedangkan puluhan bangunan rumah rusak berat. (1/4/2017)
Mearindo.com- Ponorogo – Jatim, Akibat hujan deras yang mengguyur kawasan ponorogo beberapa hari terkahir menyebabkan tanah longsor di Desa Banaran, Dukuh Tangkil Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Sabtu, 01 April 2017 sekira pukul 07.45 Wib. Akibat kejadian bencana tersebut 28 warga dilaporkan meninggal dunia dan 29 rumah tertimbun material tanah, sedangkan puluhan bangunan rumah rusak berat. (1/4/2017)
Menurut Misman 45 tahun, Kepala Dusun Tangkil, Desa Pulung menuturkan sekira 3 minggu yang lalu tempat kejadian longsor tersebut sudah mengalami retakan kurang lebh 30 cm. 1 minggu kemudian Retakan tersebut berangsur-angsur mengalami penambahan turunan menjadi 9 meter, Hingga minggu ke 3 keretakan tersebut bertambah menjadi 20 meter dan pada 31/03/2017 akibat diguyur hujan sejak sore mengakibatkan tanah tersebut longsor menimpa rumah warga.
Mengetahui kejadian tersebut kemudianbersama warga lainya melaporkan ke Polsek Pulung . Longsor yang menerjang 32 unit rumah warga dengan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah dan mengakibatkan 28 korban jiwa diantaranya 17 orang meninggal dunia serta 11 orang lainya dikabarkan masih hilang akibat tertimbun bangunan rumah yang diterjang material tanah dan dalam proses evakuasi pencarian.
Berikut nama korban meninggal akibat bencana tanah longsor di Pulung, Ponorogo : (1)Jadi, (2) Pujianto, (3)Siyam, (4)Situn, (5)Iwan, (6)Tolu, (7)Katemun, (8)Mukhlas, (9)Menik, (10)Arda, (11)Janti, (12)Firasari, (13)Sunadi, (14)Misri, (15)Anaknya Misri, (16)Katemi, (17)Nuryono.
Berikut nama korban yang belum ditemukan akibat tertimbun material tanah longsor : (1)Litkusnin, (2) Bibit, (3)Poniran, (4)Prapti, (5)Pujianto, (6)Purnomo, (7)Cikrak, (8)Mujirah, (9)Suyati, (10)Nuryono, (11)Suroso,
Aparat baik dari TNI, POLRI, BPBD Kabupaten Ponorogo dan relawan SAR dibantu masyarakat hingga sampai saat ini masih melakukan pendataan korban – evakuasi pencarian jasad korban lain, Pendirian posko dan dapur umu, dan antisipasi longsor susulan.
Tanah longsor seluas kurang lebih 8 hektar ini mengakibatkan timbunan material longsoran setebal 6 meter hingga 10 meter. Dan gejala longsor sudah diprediksi oleh sebelumnya, yakni dengan diketahuinya adanya keretakan 30 cm sejak 3 minggu sebelum kejadian, hingga keretakan hingga 15 meter.
Sudah sepekan sebelum kejadian bencana warga yang diprediksi menjadi dampak longsor sudah melakukan aktifitas antisipasi, yakni dengan mengungsi kerumah saudaranya yang jauh ketika malam hari dan kembali kerumah ketika pagi hari untuk melakukan aktifitas baik bercocok tanam maupun lainya. Namun bencana yang terjadi Sabtu pagi diluar prediksi karena terjadi sekitar pukul 07.45 Wib pada saat warga sudah kembali kerumah dan melakukan aktifitas berladang.(Lih)
No Responses