Harga Cabai Mencekik, Magetan Tetap Bebas Cabai Import
Ilustrasi pedagang cabai di Pasar Sayur Magetan
Magetan
Mearindo.com – Beberapa pasar tradisional se-Kabupaten Magetan
dipastikan bebas dari cabai impor meski dari segi harga tergolong lebih
murah dibandingkan cabai lokal.
Mearindo.com – Beberapa pasar tradisional se-Kabupaten Magetan
dipastikan bebas dari cabai impor meski dari segi harga tergolong lebih
murah dibandingkan cabai lokal.
“Hasil Pantauan
Mearindo.com di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Magetan diketahui tidak
ada cabai impor seperti yang banyak dijumpai di pasar Tulungagung,” ujar
Bandrio salah satu pedagang di Pasar Gorang-Gareng Kawedanan Magetan, Minggu
(19/2/2017).
Mearindo.com di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Magetan diketahui tidak
ada cabai impor seperti yang banyak dijumpai di pasar Tulungagung,” ujar
Bandrio salah satu pedagang di Pasar Gorang-Gareng Kawedanan Magetan, Minggu
(19/2/2017).
Bandrio
menambahkan tidak adanya komoditas tersebut di Kabupaten Magetan Khususnya
di Gorang-Gareng karena kurang diminati oleh warga, meskipun harganya lebih
murah dibandingkan cabai lokal.
menambahkan tidak adanya komoditas tersebut di Kabupaten Magetan Khususnya
di Gorang-Gareng karena kurang diminati oleh warga, meskipun harganya lebih
murah dibandingkan cabai lokal.
Data
yang dikumpulkan Mearindo.com dari pasar di Tulungagung, untuk jenis cabai
impor dari China maupun India berkisar antara Rp55.000 hingga Rp70.000 per
kilogram. Sedangkan harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional
se-Kabupaten Magetan masih di kisaran Rp120.000 hingga Rp130.000 per kilogram.
yang dikumpulkan Mearindo.com dari pasar di Tulungagung, untuk jenis cabai
impor dari China maupun India berkisar antara Rp55.000 hingga Rp70.000 per
kilogram. Sedangkan harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional
se-Kabupaten Magetan masih di kisaran Rp120.000 hingga Rp130.000 per kilogram.
Bentuk
cabai impor tersebut kering dan rasanya lebih pedas jika dibandingkan dengan
cabai rawit merah, cabai merah besar, ataupun cabai keriting.
cabai impor tersebut kering dan rasanya lebih pedas jika dibandingkan dengan
cabai rawit merah, cabai merah besar, ataupun cabai keriting.
“Di
Tambahkan Sulastri pedagang cabai di Pasar Sayur Magetan, mungkin rasanya yang
terlalu pedas dan bentuknya kering tersebut membuat warga Kabupaten Magetan
kurang berminat,” kata dia.
Tambahkan Sulastri pedagang cabai di Pasar Sayur Magetan, mungkin rasanya yang
terlalu pedas dan bentuknya kering tersebut membuat warga Kabupaten Magetan
kurang berminat,” kata dia.
Menurut
Sulastri (juragan Lombok), warga mengurangi jumlah pembelian
untuk menyiasati harga cabai lokal yang masih mahal.
Sulastri (juragan Lombok), warga mengurangi jumlah pembelian
untuk menyiasati harga cabai lokal yang masih mahal.
Disinggung
soal stok, Sulastri memastikan pasokan semua jenis cabai di sejumlah pasar tradisional
yang ada Se-Kabupaten Magetan dalam kondisi aman.
soal stok, Sulastri memastikan pasokan semua jenis cabai di sejumlah pasar tradisional
yang ada Se-Kabupaten Magetan dalam kondisi aman.
“Stoknya
aman di pasaran, memang harganya saja yang sedang mahal dan itu merupakan
kondisi nasional,”pungkasnya. (Lk)
aman di pasaran, memang harganya saja yang sedang mahal dan itu merupakan
kondisi nasional,”pungkasnya. (Lk)
No Responses